KEDIRI, KOMPAS.com - Sekumpulan mahasiswa yang hendak mencegat rombongan Wakil Presiden Budiono di Kota Kediri, Jawa Timur, diamankan aparat polisi, Selasa (21/2/2012). Massa dilokalisasi di dalam sebuah salon kecantikan milik warga, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Manisrenggo, Kota Kediri.
Tujuh orang dan berasal dari Aliansi Mahasiswa se-Kediri itu dikurung tanpa sempat menggelar aksinya. Padahal sebelumnya, mereka juga telah menyiapkan beberapa perlengkapan aksi. Rencana aksi mereka terlanjur tercium aparat. Mereka langsung diamankan di salon kecantikan milik Suhartatik, warga setempat.
Polisi tidak memperkenankan mereka keluar salon, hingga rombongan Wakil Presiden melintas. "Adik-adik, semuanya ada protapnya. Tolong jenengan faham itu, karena jalan raya ini mau dilewati Pak Wakil Presiden. Kalau mau aksi, di sini saja, saya dengarkan sekarang," kata Ajun Komisaris Besar Polisi Ratno Kuncoro kepada para pendemo.
Sementara itu, koordinator aksi Bahrul Ulum, mengaku akan menggelar aksi penolakan kedatangan Boediono. Menurut Bahrul, masih banyak tanggungan kasus yang perlu diselesaikan. "Kasus BLBI, Bank Century, dan masih banyak lagi," kata Bahrul.
Meskipun demikian, tidak ada keributan berarti atas kejadian itu. Mahasiswa baru dilepaskan 30 menit usai rombongan Wakil Presiden melewati Jalan Perintis Kemerdakaan.
Seperti yang diberitakan, kedatangan Wakil Presiden Boediono di Kediri dalam rangka membuka Mukernas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Aula Muktamar, Lirboyo, Kota Kediri. Mukernas yang akan membahas isu-isu terkait masa depan partai itu sendiri rencananya dilakukan selama tiga hari ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.