Deni dan Imam dipuji karena bisa membagi waktu dengan baik antara latihan, lomba, dan aktivitas sekolah. Mereka diberi dispensasi khusus untuk tidak masuk beberapa hari jika akan mengikuti turnamen. Namun, mereka tetap diwajibkan mengejar pelajaran yang tertinggal dengan belajar sendiri atau meminta bantuan teman-temannya.
”Kalau ada ulangan yang tertinggal, kami memberi kebijakan kepada dia untuk bisa ulangan susulan sendiri,” kata Ali.
Selain dispensasi itu, Deni tak mendapatkan insentif lain dari sekolah terkait statusnya sebagai siswa PPLP.
Di SMA Batik I, insentif berupa ”beasiswa” diberikan kepada Imam, yaitu berupa diskon pembayaran SPP. Yang jelas, jika Deni dan Imam menjuarai lomba, prestasi itu pasti diumumkan pada upacara bendera.