Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 2 Medan Merakit Mesin Bubut Digital

Kompas.com - 24/03/2012, 07:24 WIB

Membuat komponen

CNC lathe dan CNC milling adalah mesin bubut digital. CNC lathe biasanya untuk membubut bahan baku besi atau aluminium berbentuk panjang. Adapun CNC milling untuk bahan baku lebar.

Untuk membuat bidak catur menteri berbahan aluminium dengan detail cukup rumit, mesin CNC lathe membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Proses pengesetan mesin tahap awal membutuhkan waktu beberapa menit, terutama menjaga presisi ukuran.

Dengan alat baru itu, para siswa dan guru SMK Negeri 2 Medan optimistis komponen- komponen baru mesin baru bakal bisa diproduksi. ”Alih teknologi telah terjadi,” tutur Patronis Ilyas.

Namun, kendala masih ditemui di lapangan, yakni belum tersedia dana penelitian. Baik Patronis maupun Azwar mengatakan, biaya diperlukan terutama untuk penyediaan bahan baku. ”Biayanya mahal, tetapi semua bergantung pada itikad. Kalau mau, membuat komponen senjata pun kami bisa,” ujar Azwar berseloroh.

”Setelah tahu cara membuat komponen mesin, kami ingin membuat piston dan blok silinder,” kata Erdin Cardo Matondang (16), siswa kelas II jurusan teknik mesin dan perkakas. Senin lalu, Erdin bersama teman sekelasnya, Jeffry FA Siahaan (16) dan Gilang Rindana (16), serta guru dan pembimbing menunjukkan cara kerja mesin CNC milling dan CNC lathe. ”Setelah kami kuasai, kami berproduksi,” kata Gilang bersemangat.

Cara kerja

Untuk menghasilkan onderdil mesin, para siswa harus menggambar terlebih dulu baru kemudian mengalihbahasakan perintah dengan bahasa komputer/mesin. Bahasa komputer ini yang kemudian bekerja mengoperasikan alat dan membentuk bahan baku sesuai gambar.

Ada tiga cara mengoperasikan mesin bubut itu. Pertama, menggambar dengan program Mastercad di komputer. Program Mastercad langsung mentransfer gambar menjadi bahasa mesin yang langsung bisa ditransfer ke mesin dengan flash disk.

Kedua, menggambar secara manual kemudian mentransfernya dengan bahasa mesin, lalu memasukkan memori dalam flash disk dan membiarkan mesin bubut membaca. Ketiga, secara manual memasukkan bahasa mesin ke mesin bubut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau