Kompas.com - Puluhan tim robotik dari berbagai jenjang sekolah menengah di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, beradu menampilkan robot terbaiknya pada kontes robot "Elektrobo Vaganza 2012" di Semarang, Selasa (27/3).
Perlombaan yang hanya mempertandingkan kategori robot "line follower" itu diikuti 21 tim dari SMP, SMA, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar di berbagai wilayah Jateng-DIY, seperti Semarang, Salatiga, Grobogan, Purworejo, dan Yogyakarta.
Kontes robot "line follower" yang diprakarsai Universitas Katolik Soegijapranata Semarang itu memperlombakan kecepatan dan keakuratan robot yang mirip mobil mainan itu melaju mengikuti garis yang sudah ditentukan.
Menurut Ketua Panitia "Elektrobo Vaganza 2012" Asmara S, perlombaan robot itu memang difokuskan pada jenis "line follower" yang selama ini banyak diminati kalangan remaja dan pelajar karena biaya pembuatannya yang relatif murah dibanding dengan jenis robot-robot lainnya.
"Pada kontes robot ’Elektrobo Vaganza’ tahun ini, kami memang bidik kalangan pelajar dan khusus ’line follower’. Kalau tahun lalu masih ada kategori umum dan mahasiswa dengan perlombaan beberapa jenis robot," kata mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2010 tersebut.
Ia menyebutkan, antusiasme pelajar mengikuti kontes robot itu cukup besar, terbukti banyak peserta dari berbagai daerah yang ikut. Jenjang pendidikan, baik SMP, SMA, dan SMK, kata Asmara, memang tidak dibedakan dalam lomba itu, sebab jenis dan spesifikasi robot yang dipertandingkan memang sama, yakni "line follower".
Dekan Fakultas Teknologi Industri Unika Soegijapranata F. Budi Setiawan menambahkan pembuatan robot "line follower" tergolong murah dibanding jenis robot lain, yakni di kisaran Rp200.000-500.000/unit sehingga relatif terjangkau untuk kalangan pelajar.
"Pada lomba kali ini kami memang fokuskan peserta dari kalangan pelajar untuk menumbuhkan kecintaan dan minat pelajar dengan dunia robot. Kebetulan, kami membina semacam kegiatan ekstrakurikuler robotik di SMA-SMK di Jateng," katanya.
Sementara itu, Gabriella Satya M, salah satu peserta "Elektrobo Vaganza 2012" mengaku tertarik dengan dunia robot, salah satu jenis yang digemarinya adalah "line follower" yang relatif sederhana dan tidak rumit dibanding jenis robot lainnya.
Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Semarang itu mengaku pembuatan robot "line follower" yang menelan biaya sampai Rp800.000 itu atas biaya sendiri, namun difasilitasi sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler robotik.
"Sekolah kami menerjunkan empat tim dalam kontes robot ini, masing-masing tim beranggotakan dua orang. Setiap tim didampingi satu guru pendamping. Kami tentu saja berharap menang dalam lomba ini," kata Gabrielle.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.