Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan.com: Ayo Bantu Industri Kreatif Indonesia

Kompas.com - 29/03/2012, 19:46 WIB

Pertama, Wujudkan.com akan mengembalikan dana donasi secara penuh ke donatur. Kedua, membuat pengumuman kembali proyek tersebut. Dengan syarat, donasi yang telah diterima Wujudkan.com akan ditawarkan kembali ke donatur, apakah akan diikutkan ke dalam proyek selanjutnya atau dikembalikan.

"Kami tidak ingin membuat film atau proyek yang didanai oleh masyarakat ini dibuat seadanya (dengan dana seadanya). Jika kurang, maka kami akan buka pengumuman lagi. Harapannya akan banyak yang membantu," jelasnya.

Kendala payment gateway
Salah satu kendala terbesar Wujudkan.com adalah mencari sistem pembayaran yang lebih aman dan nyaman bagi komunitas Wujudkan.com. Saat ini Wujudkan.com masih bergantung kepada sistem transfer bank untuk penerimaan donasi, sama seperti kebanyakan situs e-commerce di Indonesia.

Wujudkan.com belum bisa menerima donasi melalui akun Paypal. Hal ini disebabkan Wujudkan.com tidak ingin membebani donatur saat memberikan donasi.

"Saat transfer ke Paypal menggunakan kartu kredit, tentunya ada pajak sekitar 3,5 persen dari jumlah yang ditransfer. Nilai itu cukup memberatkan bagi donatur nantinya," katanya.

Sehingga Mandy menginginkan ada sistem pembayaran online yang memudahkan donatur memberikan donasinya secara cepat dan mudah.

Bisa kirim proposal proyek
Tidak hanya meminta dukungan donasi terhadap proyek-proyek yang ada, Wujudkan.com ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mau mengirimkan proposal proyek ke Wujudkan.com.

"Harapannya makin banyak pilihan proyek yang disukai oleh masyarakat dan yang bisa didanai oleh masyarakat sendiri. Kalau mengandalkan iklan atau sponsor besar, perlu waktu dan rekam jejak (track record) yang lama," katanya.

Saat ini Wujudkan.com telah menerima sekitar 20 proposal proyek baik berupa film, musik, fashion, fotografi, pameran, konser, penulisan buku, film dokumenter dan lain-lain. Sekitar 50 persen dari total proposal proyek yang ada dianggap layak untuk ditampilkan di Wujudkan.com.

"Banyaknya proposal yang masuk membuktikan bahwa Indonesia tidak kekurangan kreativitas. Tapi yang kurang adalah dukungan terhadap orang-orang kreatif untuk terus berkarya," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Beasiswa S1 NUS Singapura 2025, Tawarkan Biaya Pendidikan dan Hidup

Beasiswa S1 NUS Singapura 2025, Tawarkan Biaya Pendidikan dan Hidup

Edu
Daftar 43 Prodi S1, S2, dan S3 Undip yang Terakreditasi Internasional

Daftar 43 Prodi S1, S2, dan S3 Undip yang Terakreditasi Internasional

Edu
Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Kemendikbud Ristek Dukung Inovasi Nucleopad, Alat yang Bisa Identifikasi Penyakit dalam 15 Menit

Edu
Regulasi dan Etika Penggunaan AI pada Pendidikan Tinggi (Bagian II)

Regulasi dan Etika Penggunaan AI pada Pendidikan Tinggi (Bagian II)

Edu
Regulasi dan Etika Penggunaan AI pada Pendidikan Tinggi (Bagian I)

Regulasi dan Etika Penggunaan AI pada Pendidikan Tinggi (Bagian I)

Edu
Menteri Baru, Saatnya Sistem Zonasi Sekolah Dihapus

Menteri Baru, Saatnya Sistem Zonasi Sekolah Dihapus

Edu
Banyak Gunakan Internet, Remaja Rentan terhadap Kejahatan dan Risiko Keamanan Digital

Banyak Gunakan Internet, Remaja Rentan terhadap Kejahatan dan Risiko Keamanan Digital

Edu
Kemenag Buka 2 Kursus 'Content Creator' dan AI buat Santri, Cek Linknya

Kemenag Buka 2 Kursus "Content Creator" dan AI buat Santri, Cek Linknya

Edu
Cerita Yohanes, dari Keluarga Sederhana Kini Jadi Barista Profesional di Arab

Cerita Yohanes, dari Keluarga Sederhana Kini Jadi Barista Profesional di Arab

Edu
18 Pengelola Data Pendidikan Islam Raih Penghargaan dari Kemenag

18 Pengelola Data Pendidikan Islam Raih Penghargaan dari Kemenag

Edu
Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Demi Kemandirian Bangsa, Kemendikbud Ristek Melalui Kadeireka Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik

Edu
Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Perhimpunan Guru Soroti Sejumlah Hal di 10 Tahun Jokowi, PPDB hingga PPPK Guru

Edu
Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Edu
Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau