JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pendidikan Menengah (Dirjen Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hamid Muhammad, mengatakan pihaknya masih melakukan pemantauan terkait adanya gempa di wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan sekitar kawasan Sumatera dan sekitarnya.
"Kami masih terus memantau dan menunggu laporan dari dinas pendidikan di lokasi," kata Hamid kepada Kompas.com, Rabu (11/4/2012) sore, di Jakarta.
Ia mengungkapkan, pantauan secara khusus dilakukan karena peristiwa gempa berdekatan dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK/MA) yang akan digelar pada Senin (16/4/2012) mendatang. Dia menjelaskan, pantauan dilakukan tidak hanya pada kemungkinan adanya korban tewas dari siswa peserta UN, tetapi juga pada kemungkinan adanya bangunan sekolah yang rusak.
"Peristiwa gempa sangat berpotensi menimbulkan korban juwa dan merusak gedung sekolah. Sampai malam nanti akan terus kita pantau," ujarnya.
Seperti diberitakan, setelah gempa 8,5 SR mengguncang Banda Aceh pada pukul 15.38 tadi, gempa susulan kembali terjadi pukul 17.58. Meski tak sekuat sebelumnya, gempa susulan ini juga cukup kuat dan dan berlangsung sekitar satu menit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.