JANSEN SINAMO
• Judul: Physics of the Future: How Science Will Shape Human Destiny and Our Daily Lives by the Year 2100
Michio Kaku, fisikawan Amerika berdarah Jepang yang berkampus di City University of New York, selain merupakan salah satu perumus teori string yang terkenal mahasulit, adalah juru bicara fisika modern kepada dunia yang semakin padat sains ini. Ia rajin menyambangi ratusan sejawatnya di laboratorium kampus-kampus dan pusat-pusat studi termaju yang meneliti dan merancang purwarupa teknologi futuristik, serta mengkaji aplikasinya ke berbagai bidang: medis, militer, ekonomi, dan masyarakat.
Lewat kuliah umum dan televisi, tak jemu-jemu ia mengingatkan: sains dan teknologi adalah mesin raksasa ekonomi modern dan lokomotif utama peradaban kita. Michio Kaku adalah Leonardo da Vinci dan Julius Verne masa kini.
Kaku membagi abad ke-21 menjadi 3 kurun: 2011-2030, 2031-2070, dan 2071-2100. Pada setiap kurun, dipetakannya enam kelompok teknologi futuristik yang bakal ranum: komputer super dan komputasi masif, kecerdasan buatan dan robotik, kedokteran seluler dan molekuler, materi nano dan mesin-mesin super-renik, produksi energi planeter yang terbarukan, serta transportasi
Di masa depan, komputer masif memungkinkan mobil-mobil melaju tanpa sopir, internet diakses dengan kedipan mata melalui lensa kontak, keempat tembok ruang kerja menjadi layar digital dengan sajian informasi mahalengkap, realitas teraugmentasi, dan tampilan holografik.
Di akhir abad ini robot akan berkecerdasan melampaui kita, bahkan menyatu dengan sistem syaraf manusia menjadi apa yang oleh para futurolog disebut sebagai singularitas. Toilet masa depan akan menjadi laboratorium klinis, yang langsung membaca status kesehatan Anda berdasarkan cairan dan padatan yang barusan terbuang. MRI pribadi dan genome pribadi tak lama lagi tersedia, terapi gen dan sel punca akan biasa, semua sel kanker bakal takluk, dan terapi menunda bahkan membatalkan penuaan akan lazim. Di ujung abad ini kita bahkan bisa menghidupkan kembali spesies antik yang telanjur punah, seperti gajah mammoth atau manusia Neanderthal.
Teknologi nano memungkinkan dibuatnya ”traktor” berukuran separuh sel darah merah, mengirim ribuan mesin super-renik ini membersihkan seluruh pembuluh darah Anda, serta memburu sel-sel tumor yang berani bercokol. Komputer kuantum mulai dipakai, begitu pula berbagai material nano yang sifatnya bisa dipesan untuk membuat pesawat terbang, gedung pencakar langit, atau perkakas teknik sehari-hari.