Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi UN, Siswa Tempuh 52 Km Lintasi Gunung dan Hutan

Kompas.com - 07/05/2012, 06:12 WIB
Junaedi

Penulis

"Para siswa terpencil ini harus dievakuasi ke kota untuk mengikuti ujian bersama rekan-rekan mereka yang lain karena banyak sekolah terpencil tak bisa jadi pelaksana ujian,"tutur Gafur Nasrul, peserta ujian lainnya mengaku optimis bisa lulus ujian setelah enam bulan mempersiapkan diri belajar dengan baik di sekolahnya.

Nasrul yakin bisa menjawab semua pertanyaan ujian yag akan diajukan selama tiga hari. "Dengan persiapan lebih enam bilan saya yakin akan bisa menjawab seluruh soal-soal ujian dengan baik,"ujar Nasrul Usai berisitirahat sejenak sambil menikmati bekal seadanya, para siswa yang dikawal sejumlah guru dan orang tua siswa ini kembali melanjutkan perjalana mereka.

Setelah menempuh perjalanan selama dua jam lebih para siswa ini akhirnya melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum. Keterbatasan biaya, membuat pihak sekolah hanya menyewa satu unit kendaraan untuk menampung 21 siswa termasuk barang-barang bawaaan mereka seperti beras dan kayu.

Bisa dibayangkan angkutan umum jenis mikrolet ini tentu ukurannya sangat semput untuk manmpung puluhan siswa. Meski disusun dan berdesak-desakan di mbil kecil, para siswa ini tampak tetap bersemangat.

Canda tawa dan saling ledek sesama teman mereka kerap terlontar hingga menimbulkan tawa lucu di antara mereka.

Sejumlah siswa di sekolah terpencil yang jaraknya lebih jauh bahkan sudah berangkat lebih awal Sabtu (5/5/2012) kemarin agar bisa mengikuti ujian tepat waktu.

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam lebih, mobil angkutan umum sewaan ini akhirnya tiba di rumah penduduk tak jauh dari sekolah tempat mereka ujian. Seluruh siswa dan barang bekal mereka seperti kayu bakar, beras dan kelapa langsung didrop.

Para siswa berharap setelah lelah menempuh perjalan panjang dari desa ke lokasi ujian, mereka bisa beristirahat sejenak sebelum, Senin hari ini tinggal berjuang agar bisa lulus ujian tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com