Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Berebut Menjadi Peneliti

Kompas.com - 22/05/2012, 15:08 WIB

Acara seminar proposal dibuka pukul 09.00 WIB di ruang VIP STAIN Jember. Seluruh peserta wajib mempresentasikan proposalnya. Setiap kelompok mendapat waktu sekitar sepuluh menit untuk mempresentasikan penelitiannya.

Dengan persiapan yang cukup matang, peserta berkumpul di satu ruang dengan kelompoknya sesuai prodi masing-masing. Mereka menunggu giliran mempresentasikan proposalnya.

Salah satu yang mempresentasikan proposalnya adalah Budi Setiono, mahasiswa Jurusan Dakwah, Prodi KPI. Dalam seminar itu, kelompoknya mendapat giliran ke-16. Dengan mengangkat tema ”Komunikasi Verbal dan Non Verbal Para Pedagang di Pasar Mangli Jember”, Budi dengan dua rekan timnya beraksi di depan juri.

Dia menjelaskan, dalam penelitian itu mereka ingin mengungkap sistem komunikasi yang digunakan pedagang pasar dalam menjual dagangannya. Lebih lanjut dia menyebut penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif.

”Pasar adalah miniatur dunia, di sini segala kebutuhan akan komunikasi yang efektif sangat diperlukan,” ujar Budi.

Lain halnya dengan Aisyiyatur Rohmah yang juga berasal dari Prodi KPI. Dia dengan rekan satu timnya mengangkat tema ”Model Komunikasi Santri Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) 2 Dalam Pergaulan Bebas”.

Dalam presentasinya, kelompok ini ingin meneliti komunikasi yang dilakukan santri di pondok itu. ”Kami ingin mengetahui bagaimana mereka (santri) berkomunikasi dalam kancah pergaulan bebas,” ujar Aisyiyatur.

Komentar juri

Jam menunjuk pada angka 12.00, suasana pun semakin memanas. Beberapa proposal sudah dipresentasikan. Setelah empat kelompok menyampaikan maksud proposalnya, para juri langsung memberikan komentar. Ishak, salah satu dari tiga juri, memberikan komentar untuk empat kelompok tersebut.

Kepada kelompok Budi, Ishak mengatakan, proposal tersebut terlalu memaksakan kualitatif. Seharusnya, menurut Ishak, proposal tersebut menggabungkan antara kualitatif dan kuantitatif. Di samping kekurangan tersebut, Ishak menilai, proposal yang dipresentasikan Budi dan dua kawannya bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com