Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memandirikan Siswa Miskin

Kompas.com - 20/06/2012, 02:37 WIB

Ester Lince Napitupulu

Tak menolak siswa miskin yang mau melanjutkan ke SMKN 2 Subang, Jawa Barat. Kebijakan inilah yang dijalankan Priyanto, Kepala SMKN 2 Subang, untuk membuat anak-anak dari keluarga tak mampu dapat mengubah nasib keluarga.

Ia tak menyediakan beasiswa bagi siswa miskin. Menurut dia, siswa miskin perlu diajari tak mengandalkan bantuan orang lain untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, jika mengandalkan beasiswa, siswa miskin yang bisa bersekolah di SMK berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional ini juga terbatas jumlahnya.

Priyanto bersama para guru memikirkan cara untuk menampung sebanyak mungkin lulusan SMP dari Subang. Mereka menemukan solusi dengan menggandeng perusahaan yang mau menerima siswa bekerja.

Kategori siswa dibagi menjadi siswa mandiri yang tak mampu tetapi nantinya membayar dari hasil keringatnya sendiri. Ada pula kategori siswa reguler yang biaya pendidikannya dibayar orangtua.

Siswa mandiri SMKN 2 Subang jumlahnya lebih dari 50 persen, sedangkan di kelas jauh yang menginduk ke SMKN 2 Subang lebih dari 70 persen. SMKN 2 Subang mengembangkan kelas jauh di Cipeundeuy (sudah menjadi SMKN), selain di Cikaum, Ciasem, Legon Kulon, Binong, Patokbeusi, Dawuan, Cibogo, Kasomalang, Cisalak, Pagaden dan Pagaden Barat, serta Compreng.

Gagasan siswa mandiri dan kelas jauh membuat Kabupaten Subang terpilih menjadi salah satu kota vokasi di Indonesia. ”Pendidikan di SMK untuk menyiapkan siswa bekerja. Mengapa siswa tak punya waktu kerja berkaitan dengan pendidikan di perusahaan, setidaknya tiga semester,” ujarnya.

Sekolah meminta perusahaan membayar siswa yang bekerja layaknya karyawan selama 3-4 semester. Siswa tak mampu membayar Rp 100.000, sedangkan yang mampu Rp 150.000 per bulan. Keinginan itu disambut sejumlah perusahaan.

Siswa mandiri ditampung di beberapa perusahaan hingga luar Subang, seperti PT East West Seed Indonesia untuk pertanian, PT Banshu Electric Indonesia dan PT Kinenta Indonesia untuk otomotif, PT Mandalawikri untuk permesinan, PT Puji Utami dan PT Gilontas International untuk pelayaran, serta Hotel Lembah Sarimas untuk pariwisata dan perhotelan.

”Siswa miskin di sekolah ini diajari membiayai diri sendiri. Ini bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri siswa,” ujar Priyanto yang menerima siswa miskin tetapi bertekad kuat untuk belajar, tanpa syarat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

Edu
Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

Edu
Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

Edu
Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

Edu
Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

Edu
Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

Edu
UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

Edu
Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

Edu
Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

Edu
Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

Edu
Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

Edu
Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

Edu
Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

Edu
Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

Edu
Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com