Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memandirikan Siswa Miskin

Kompas.com - 20/06/2012, 02:37 WIB

”Dulu, sekolah menghabiskan Rp 40 juta untuk beriklan agar siswa mau sekolah di SMK. Hasilnya tak memuaskan. Setelah ada kelas mandiri, banyak siswa yang berminat,” ujarnya.

Pendidikan ketarunaan

Belajar dari pengalaman kerja siswa mandiri, sekolah memahami kebutuhan tenaga kerja. Dunia industri meminta pekerja yang jujur, sehat, bisa diatur, disiplin, tertib, taat perintah, tak cengeng, dan mampu bekerja dalam tim.

Untuk membentuk siswa sesuai kebutuhan dunia industri, sekolah menerapkan pendidikan ketarunaan selama enam bulan bagi siswa baru. Pendidikan karakter ini membuat siswa bermental tangguh.

Rasa puas terhadap kinerja dan karakter siswa SMKN 2 Subang membuat makin banyak perusahaan yang menggandeng siswa. Bahkan, PT Kinenta Indonesia Purwakarta, perusahaan pemasok wiring harness, mengalihkan produksi ke sekolah dengan membuka teaching factory. Di ”pabrik” ini siswa bekerja layaknya karyawan, selama 7-8 jam.

Dalam waktu dekat ada perusahaan Jepang yang akan membuka pabrik di sekolah guna memproduksi 85 jenis sarung tangan. Pada tahap awal dibutuhkan 600 pekerja dari siswa mandiri, lalu berkembang hingga 2.000 siswa.

Tak kaku

 

Priyanto tak kaku memaknai proses pembelajaran SMK. Ia bersama para guru mengadaptasi kurikulum sesuai kondisi dan kebutuhan siswa. Tiap program keahlian harus mampu berproduksi guna mendukung siswa mandiri. Ada 12 program keahlian, seperti pertanian, peternakan, perikanan, otomotif, pelayaran, komputer, permesinan, tata boga, dan tata busana.

Apa yang dikerjakan Priyanto pernah diprotes dinas pendidikan setempat hingga pengawas. Terobosan yang dilakukan sekolah ini dinilai ”melanggar” aturan formal SMK.

”Kesempatan ini saya pakai untuk menjelaskan tujuan pendidikan nasional, terutama SMK. Cara ini justru membantu pemerintah agar indeks pembangunan manusia di Subang meningkat. Siswa SMK yang terbiasa bekerja tak akan menjadi penganggur. Ini sejalan dengan tujuan pemerintah mendirikan SMK,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

Angkat Disertasi Strategi Kepemimpinan Digital, Chyta Anindhyta Raih Gelar Doktor Termuda Manajemen Pendidikan

Edu
Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

Prodi PPG Pascasarjana UNJ Gelar KMD untuk Perkuat Nasionalisme dan Guru Profesional

Edu
Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

Berminat Jadi Kreator Konten atau Influencer, Pengamat: Mesti Cermat Bikin Statement di Medsos

Edu
Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

Forum Dekan FIP-FIPP LPTK Negeri dan Dirjen GTK Bahas Strategi Penyiapan Guru Unggul

Edu
Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

Minat Calon Mahasiswa ke PTKIN Rendah, Ini Respon Menag

Edu
Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

Daya Tampung dan Aturan Daftar Jalur Zonasi PPDB Bali 2024, Dibuka Hari Ini

Edu
UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

UGM Masuk Daftar Peringkat 100 Kampus Terbaik Versi THE Impact Rangking 2024

Edu
Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

Cara Daftar PPDB Jatim 2024 Tahap 4, Jalur Zonasi Khusus SMA

Edu
Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

Telkom University Buka Jalur Nilai UTBK, Tanpa Tes dan Ada Beasiswa

Edu
Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

Ada Beasiswa LPDP 2024 Bisa Daftar Tanpa TOEFL dan LoA, Ini Jenisnya

Edu
Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

Jadwal Masuk Sekolah SD-SMA Tahun Ajaran 2024-2025 di 20 Provinsi

Edu
Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

Link KIP Kuliah 2024 Tak Bisa Diakses, Imbas Kena Retas Hacker PDN

Edu
Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

Cara Cek Hasil PPDB Jateng 2024, Bisa Lihat Nama Siswa yang Tersingkir

Edu
Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

Riset PPM Manajemen: Perencanaan Tenaga Kerja Bagian Penting Target Jangka Panjang Perusahaan

Edu
Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

Sosok Nayla, Penerima Beasiswa Indonesia Maju dengan Segudang Prestasi

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com