Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Ketekunan, Berlibur Gratis ke Luar Negeri

Kompas.com - 20/06/2012, 16:17 WIB
Latief

Penulis

Tetapi, patut disayangkan, lomba pidato dalam Bahasa Jepang masih kurang peminat. Padahal, sosialisasi penyelenggaraannya sudah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk ke sekolah-sekolah dan kampus.

Sayang sekali, tentunya. Jumlah pendaftar hingga batas waktu penutupan lomba hanya sebanyak 12 orang dari Jabodetabek dan Bali. Dua pemenangnya akan mendapat hadiah tiket gratis ke Jepang dan diharapkan mereka akan lebih dekat lagi, serta mengerti dan memahami Jepang, bukan hanya dari segi bahasa, tetapi juga dari segi budayanya.

"Kita harapkan anak muda Jepang juga berbondong-bondong ke Indonesia untuk saling mengenal satu sama lain. Apabila mereka saling kenal, dan bahkan menjadi sahabat satu sama lain, saya yakin masa depan hubungan kedua negara akan semakin kental semakin baik, bukan hanya antar manusia tetapi juga di segala bidang kemasyarakatan, sosial, ekonomi dan politik," papar tokoh filatelis Indonesia ini.

Berlibur sambil bekerja

Penguasaan bahasa asing dengan cara tinggal bersama keluarga penutur asli di negaranya merupakan salah satu cara belajar bahasa yang efektif. Pengalaman ini bukan hanya membuat pembelajar bisa fasih berbahasa asing. Hal yang penting adalah juga mampu mengenal budaya negara tersebut.

Kegiatan tinggal bersama keluarga penutur asli di negara yang bahasanya ingin dikuasai biasanya menjadi tawaran belajar sekaligus berlibur di musim liburan sekolah nanti. Program yang dinamakan homestay ini juga ditawarkan sekolah Bahasa Jepang di Indonesia. Selama satu minggu, peserta akan tinggal di rumah keluarga Jepang dan diajak mengenal teknologi otomotif dengan mengunjungi pabrik otomotif terbesar di Jepang.

Richard menjelaskan, program homestay belajar Bahasa Jepang ini untuk mengisi masa liburan anak sekolah Indonesia pada Mei dan Juni ini dengan biaya sebesar 325 ribu Yen atau setara Rp 28 juta.

Belajar bahasa sambil bekerja juga ditawarkan oleh International Language Center Anugerah, Denpasar, Bali. Peserta kursus Bahasa Jepang bisa mengambil program lanjutan 1,5 tahun belajar sambil bekerja di sebuah perkebunan anggrek "Japan Orchid", yang bertindak sebagai pendukung program bagi peserta selama berada di negara tersebut.

"Peserta akan belajar menggunakan kemampuan bahasanya sambil bekerja di kebun anggrek dengan mendapat gaji dari perusahaan tersebut selama 1,5 tahun," kata Wakil Direktur ILC Anugerah, I Made Ardana Putra.

Rasanya, apapun caranya, mereka yang sudah mengambil kesempatan emas tersebut tentu bergembira. Mereka mengisi liburannya dengan menimba pengalaman di luar negeri tanpa harus menanggung biaya. Kuncinya tidak jauh-jauh, kemauan keras disertai ketekunan untuk rajin-rajin mencari tahu dari internet dan mengunjungi lembaga nonprofit pemberi beasiswa atau program semacam homestay ke luar negeri.

Siap mencari kesempatan lagi tahun depan? Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com