Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gerbong Akhir Penjaga Moralitas Bangsa" Terancam

Kompas.com - 20/06/2012, 23:39 WIB
Sonya Helen Sinombor

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com- Forum Rektor Indonesia menilai, korupsi saat ini telah merembet ke wilayah dunia akademis. Masalah tersebut harus ditangani secara serius, karena telah mengancam kredibilitas universitas sebagai "Gerbong Akhir Penjaga Moralitas Bangsa".

Atas dasar itulah Forum Rektor Indonesia (FRI) dalam pertemuan yang berlangsung di kampus di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unisulla) Semarang, Jawa Tengah, Rabu (20/6/2012) ini, menyampaikan seruan keprihatinan.

Rektor Unisulla, Prof Laode Kamaluddin, menyebutkan, selain Ketua FRI 2012 Prof Usman Rianse, pertemuan FRI tersebut dihadiri 22 pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta dari berbagai perguruan tinggi di Tanah Air. Hadir juga mantan Ketua FRI Prof Eko Budihardjo dan staf ahli Komisi X DPR Anwar Arifin.

Menurut Laode dalam pertemuan tersebut, FRI menuangkan sejumlah pokok-pokok pikiran terkait dengan perkembangan perguruan tinggi saat ini, terutama yang terkait dengan persoalan anggaran.

Melalui pokok pikiran tersebut FRI menyatakan, pemberitaan dugaan korupsi yang mulai merembet ke wilayah akademik, menunjukkan adanya praktik budaya politik transaksional di Indonesia yang sudah tidak terkontrol. Universitas tidak luput dari bidikan kelompok tertentu, dalam melakukan pengerukan kekayaan secara tidak sah.

Fenomena yang terjadi, sistem penganggaran negeri ini masih berpihak pada potensi besar penyalahgunaan atau tuduhan-tuduhan korupsi. Sistem negara dipenuhi dengan mafia anggaran.

Mafia anggaran inilah yang justru menjadi penyebab (plichetiger) bukan pelaku pembantu (mede dader) yang melembagakan tradisi "sisipkan amplop" atau "sunat anggaran" dalam sistem perencanaan program pembangunan, untuk menyelamatkan kepentingan bangsa, depolitisasi pembahasan program pendidikan hendaknya segera digulirkan.

Oleh karena itu, menurut Ketua FRI Usman Rianse, FRI menyampaikan agar ada pembaruan sistem anggaran, revitalisasi birokrasi institusi pendidikan baik horizontal maupun vertical, depolitisasi dunia pendidikan, serta rekonstruksi tradisi kebebasan akademik.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com