Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMKN 9 Bandung, Mengelola Hotel Sendiri

Kompas.com - 30/06/2012, 09:52 WIB

Kesempatan magang bagi siswa SMK memang menjadi hal penting agar siswa siap memasuki dunia kerja. Untuk itu, SMKN 9 Bandung mengembangkan peluang magang bagi siswa hingga ke luar negeri.

Bagi siswa dengan program keahlian akomodasi perhotelan, jasa boga (restoran), dan pastry, peluang magang ke luar negeri yang terbuka lebar ada di Malaysia. Sejak 2004, sekolah membuat nota kesepahaman dengan 11 hotel dan restoran di Malaysia.

Menurut Wiwi, untuk sementara sekolah masih memilih kerja sama dengan Malaysia. Selain Malaysia memang membuka diri, hal ini juga agar para siswa tidak terlalu shock sebab kebudayaannya tak telalu jauh beda.

”Sebenarnya ada tawaran juga untuk magang di Singapura. Namun, di sana memang lebih ketat. Sebab, di sana untuk setiap kesalahan ada denda. Para siswa kan masih belajar, kasihan kalau tiap kesalahan didenda. Tetapi, suatu saat nanti peluang magang di Singapura ini bisa dimanfaatkan,” ujar Wiwi.

Pendidikan kewirausahaan

Nawal, Wakil Kepala Unit Produksi SMKN 9 Bandung, mengatakan, sekolah memberikan pendidikan kewirausahaan kepada siswa. Selain itu, sekolah juga mengembangkan sejumlah unit produksi dengan memanfaatkan potensi dan kompetensi siswa.

Bisa dikatakan, SMKN 9 Bandung mulai mengelola unit bisnis secara profesional. Dalam menjalankan unit bisnis, sekolah merekrut pegawai yang bisa mengelola secara profesional, biasanya dari alumni. Lalu, dalam pengerjaan pesanan jasa, para siswa dilibatkan bukan hanya sebagai tenaga kerja, melainkan juga belajar menjalankan bisnis.

Hotel Edotel Metro Bandung di lingkungan sekolah yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta Km 10 Bandung menyediakan kamar dengan harga Rp 250.000-Rp 350.000 per hari. Di hotel ini tersedia fasilitas air panas dan dingin, internet hotspot, TV layar datar, AC, dan kulkas. Ada juga ruang pertemuan.

”Pendidikan kewirausahaan ini menjadi kesempatan bagi siswa agar bisa mandiri. Meskipun banyak lulusan yang memilih bekerja, bekal kewirausahaan tetap diperlukan,” ujar Nawal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com