Saatnya Mulai Berantas Buta Finansial

Kompas.com - 05/07/2012, 06:30 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, saat ini sejumlah negara Afrika yang dikunjunginya sudah membuat program agar rakyatnya melek dalam dunia keuangan. Sudan, Kenya, dan Nigeria, Muliaman memberi contoh negara-negara yang sudah melakukannya.

"Beberapa negara di Afrika sekarang, bukan lagi program memberantas buta huruf tapi buta finansial. Ternyata ke depan, kita bukan hanya bebas dari buta huruf, tapi juga harus membuka mayarakat untuk memahami apa itu industri keuangan, mulai dari lembaga, jasa, dan produknya," kata Muliaman di hadapan siswa anak SMA dari berbagai daerah yang berkumpul di aula gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7/2012).

Menurutnya, berdasarkan suatu penelitian semakin baik hubungan seseorang dengan lembaga keuangan, maka akan memungkinkan hidup seseorang semakin sejahtera.

Ia mencontohkan, umumnya pedagang di sektor informal jarang sekali menyimpan uangnya di bank. Sekalipun disimpan di bank, keesokan harinya ditarik kembali guna memenuhi kebutuhan pokoknya. Padahal, jelas Muliaman, fungsi perbankan bukan hanya itu saja.

Muliaman, yang juga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, mengatakan guna menumbuhkan iklim pengetahuan masyarakat terhadap dunia keuangan, beberapa hari lalu dikeluarkan surat keputusan bersama yang ditandatangani Gubernur BI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Inti surat tersebut, pengetahuan keuangan, yakni perbankan, asuransi, pasar modal dan sebagainya masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah. Mulai dari tingkat SMP, SMA, madrasah, pesantren, hingga perguruan tinggi.

"Nanti BI akan kita tunjuk duta-duta menabung. Kita pikirkan juga mekanismenya seperti apa. Sehingga nantinya duta-duta ini bisa menjelaskan kepada masyarakat bukan hanya menabung, tapi juga ilmu keuangan lainnya," imbuhnya.

Muliaman mengungkapkan, data saat ini menunjukkan 40 persen dari 250 juta penduduk Indonesia belum mempunyai hubungan dengan lembaga keuangan, seperti bank, asuransi, pasar modal, dan sebagainya. Bahkan, jumlah tabungan Indonesia paling kecil di bandingkan dengan negara lainnya di ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau