Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

T-Box di Ruang Merokok

Kompas.com - 06/07/2012, 05:45 WIB

Oleh Nawa Tunggal

Hermawan Maulana dan Zihramna Afdi, siswa SMA 3 Semarang, menciptakan alat pemisah karbon dan oksigen untuk ruang merokok: T-Box. Teknologi itu menjadi tawaran solusi perdebatan di antara merokok sebagai hak atau merampas hak orang lain yang ingin mendapatkan kualitas udara bersih. 

Alat itu menggunakan prinsip pengikatan karbon (C) oleh kutub positif dengan aliran listrik bertegangan tinggi sampai 2 kilovolt. ”Karbon dari asap rokok (karbon dioksida atau karbon monoksida) diurai, sisanya menjadi oksigen (O2) serta ozon (O3),” kata Hermawan, Senin (2/7), ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, sepulang dari International Exhibition for Young Inventors di Bangkok, Thailand.

IEYI berlangsung pada 28-30 Juni 2012. Karya ilmiah Hermawan dan Zihramna memperoleh penghargaan medali emas dari kegiatan yang diikuti sembilan negara Asia tersebut.

Peserta dari Indonesia lainnya, yang juga meraih medali emas, Linus Nara Pradhana, siswa kelas 1 SMP Petra Surabaya. Temuannya berupa helm berpendingin air. Empat peserta lain memperoleh medali perunggu dan penghargaan spesial.

Mereka sebelumnya para pemenang dan finalis perlombaan setiap tahun, National Young Inventors Awards (NYIA), yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Juni 2011. Kegiatan itu untuk merangsang minat riset di kalangan anak muda.

”Alat pengurai karbon dan oksigen itu disusun dengan komponen-komponen elektronik yang mudah ditemui dan dengan harga terjangkau,” kata Hermawan.

Menghasilkan oksigen

Keuntungan lain dari pemanfaatan T-Box adalah mampu menghasilkan oksigen yang dapat disalurkan kembali ke ruang merokok. Ini sangat menunjang kesegaran jika ruang merokok itu dijejali perokok.

Pembangkit frekuensi atau pulsa yang disebut timer, menurut Hermawan, adalah otak dari T-Box. Sejumlah komponen elektronik yang disusun untuk pembuatan timer meliputi IC NE 5555, TIP 2955, dan komponen-komponen lain yang dipasang pada papan sirkuit (printed circuit board/PCB).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com