Rektor Bantah Paduan Suara Uncen Telantar di AS

JAYAPURA, KOMPAS.com - Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen) Festus Simbiak membantah bahwa paduan suara  asal kampus tersebut telantar di salah satu negara bagian di Amerika Serikat. (Baca: Paduan Suara Universitas Cendrawasih Telantar di Cincinnati, AS)

Menurutnya, kelompok paduan suara Uncen didampingi oleh staf KBRI saat berada di Cincinnati.

"Saya kira paduan suara dari kampus kami bukan telantar, karena PS (paduan suara) Uncen yang tengah berada di Cincinnati, Ohio saat itu langsung didampingi oleh staf dari KBRI yang ada di Amerika Serikat," kata Simbiak, seperti dikutip Antara, di Jayapura, Jumat (20/7/2012).

Simbiak mengungkapkan, sejak mendapatkan kabar bahwa paduan suara Uncen telantar, pihaknya langsung mencoba menghubungi kedutaan Indonesia yang berada di Washington DC, Amerika Serikat agar  mengecek dan membantu keberadaan mahasiswanya yang direncanakan akan mengikuti kejuaraan paduan suara tingkat dunia, World Choir Games di Cincinnati, Ohio.

"Pada Selasa (17/7) malam lalu, saya langsung hubungi salah satu atase pendidikan di Washinton DC yakni Bapak Haryono Winarso untuk membantu PS Uncen," kata Simbiak.

Menurutnya, penggunaan kata "telantar" kurang tepat. Sebab, selama di sana, rombongan menginap di salah satu hotel setempat dan dalam pendampingan  KBRI yang berada di Washinton DC.

Sementara itu, ketika ditanya soal masalah biaya transportasi paduan suara Uncen dari Indonesia ke Amerika Serikat hingga ke daerah tempat dilaksanakan kejuaran paduan suara dunia tersebut, Simbiak mengaku tak mengetahui persis.

"Kalau soal itu saya kurang tahu persis. Tetapi, soal biaya sudah pasti dihitung secara baik oleh pihak yang terkait soal pemberangkatan, akomodasi hingga pulang ke Indonesia. Dan jumlah rombonganya juga saya tidak tahu persis," jawabnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, paduan suara Uncen berada di Amerika Serikat untuk mengikuti kejuaran paduan suara dunia pada 6-7 Juli. Dalam perjalanannya, mereka mendapatkan masalah akibat keterlambatan keberangkatan dari Jakarta menuju Amerika Serikat. Keterlambatan ini mengakibatkan paduan suara Uncen tidak bisa tampil tepat waktu dalam kejuaraan paduan suara dunia tersebut. 

Mereka juga disebutkan kehabisan uang saku dan ditolong oleh warga Cincinnati dengan berbagai kegiatan sumbangan sosial.

Paduan suara beranggotakan 49 orang itu terlambat tiba di acara World Choir Games di Cincinnati, Sabtu (14/7/2012), sehingga tidak jadi tampil.