JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menargetkan jumlah pemegang gelar doktor mencapai seratus ribu orang pada 2015.
Target tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim dalam pembukaan Seminar Internasional Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA) Kedua di Gedung RRI, Jakarta Pusat, Minggu.
"Jika Indonesia memiliki doktor yang banyak, inovasi dan ilmu pengetahuan akan maju dengan pesat," kata Musliar, Minggu (26/8/2012).
Untuk mencapai target tersebut, Musliar mengatakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengupayakan pemberian beasiswa doktoral kepada pelajar-pelajar Indonesia yang berprestasi.
"Kami genjot jumlah penerima beasiswa doktoral mulai awal 2012 lalu," katanya.
Berdasarkan data yang disampaikan Musliar, jumlah penyandang gelar doktor di Indonesia hingga 2012 baru mencapai 25.000 orang.
Oleh karena itu menurut Musliar, pendidikan untuk mencapai jenjang S3 harus dibangun dari sekarang dengan memberlakukan wajib belajar 12 tahun.
"Saat ini kita masih menyebut wajib belajar 12 tahun dengan ’program pendidikan universal’ dimana pemerintah memberikan subsidi hingga ke jenjang menengah atas," katanya.
Kemudian, Musliar menambahkan program tersebut dilanjutkan dengan pemberian beasiswa ke pendidikan tinggi S1, S2 dan S3.
"Sementara ini, pemerintah memang memprioritaskan beasiswa bagi dosen dan PNS. Namun ke depan, semua orang bisa mendaftar untuk mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi," kata Musliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.