JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya tawuran di kalangan pelajar tidak hanya butuh perbaikan dalam pendidikan di sekolah dan guru. Untuk mengatasi persoalan tawuran ini juga perlu melibatkan peran serta orangtua siswa.
Koordinator Lapangan Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI) Marlock mengungkapkan, dari pengalamannya sekitar 25 tahun berkecimpung dalam pengembangan SMK di Indonesia, masalah tawuran di kalangan pelajar memang menjadi persoalan serius. Bahkan, cap siswa senang tawuran sempat melekat kuat di SMK, utamanya pada program keahlian teknik atau dulu dikenal STM.
"Saya prihatin dengan tawuran yang tak kunjung berhenti di kalangan siswa SMK saat itu. Dari keprihatinan itu, saya mencoba untuk melihat hal lain, terutama dalam keluarga. Ternyata, banyak anak yang tidak ada hubungan batin dengan orangtuanya," jelas Marlock, Rabu (26/9/2012) di Jakarta.
Marlock menambahkan, yang harus diketahui guru juga dalam pendidikan para siswanya adalah hubungan orangtua dengan siswanya. Pendidikan di sekolah jangan dilepaskan dari keterlibatan orangtua.
FP3MKI mengembangkan pencerahan di SMK-SMK di Indonesia yang menggabungkan guru, siswa, dan orangtua. Pemulihan hubungan di antara orangtua-siswa dan guru juga dilakukan dalam kesempatan tersebut.
Para siswa, orangtua, dan guru disentuh hatinya untuk saling peduli dan saling menghormati. Kegiatan seperti ini cukup efektif untuk membangun kesadaran bersama membentuk perilaku dan motivasi belajar para siswa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.