Diena membuat kantong-kantong untuk meluaskan kampanye antibullying serta bekerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi. Beberapa kantong sudah muncul, seperti di Jakarta dan Palangkaraya. ”Kami terbuka memberikan pelatihan dengan modul yang kami buat. Soal biaya tak ada patokan, kadang cukup uang transpor untuk relawan saja.”
Pada 2003 Diena dan perusahaannya menuntaskan proyek Global Alliance di China, India, Vietnam, Indonesia, dan Thailand, di bawah koordinasi International Youth Foundation, Amerika Serikat. Program ini ingin meningkatkan budaya profesionalisme di pabrik, termasuk meniadakan pelecehan. Ia melihat dampak pelecehan di tempat kerja. Selesai proyek, ia merasa ada yang harus dikerjakan terkait bullying. ”Namun, saya enggak tahu harus mulai dari mana, bagaimana, dan dalam bentuk apa?”
Diena lalu mendekati General Electric (GE) Foundation untuk membicarakan keinginan membuat need assessment di sekolah. GE Foundation menyambut idenya. Ia lalu membuat kuesioner dan FGD untuk guru dan siswa SMA, ternyata bullying terjadi.