Saat kejadian, warga yang tercebur ke laut berenang ke darat karena titik kejadian dengan bibir pantai hanya 500 meter. Penumpang yang muda dan lebih kuat juga membantu mengevakuasi penumpang yang telah berusia lanjut. Setibanya di tepi pantai Lidi, penumpang kapal langsung dievakuasi dengan perahu nelayan setempat ke puskesmas di Maruliwu.
Korban tewas adalah Liberatus Nande (80), warga Desa Ladolaka, dan Lambertus Laba (30), warga Desa Tuanggeo, Palue. Keduanya tewas ketika dievakuasi ke puskesmas, Jumat sore. Adapun seorang korban lainnya, Maria Meti (80), warga Tuanggeo, meninggal di rumahnya pada Sabtu pagi.
Hingga Sabtu, tiga penumpang kapal lainnya masih dirawat di Puskesmas Uwa, yakni Maria Lebi (66), warga Desa Maruliwu, serta Maria Rodja (70) dan Ngaji Pio (68), warga Ladolaka.
Komandan Pangkalan TNI AL Maumere Letkol Laut (P) Andy Willy mengemukakan, kapal yang terbalik itu bukan kapal penumpang. ”Kapal ini adalah kapal ikan. Di sini belum ada kapal penumpang. Yang ada adalah kapal nelayan yang dipakai untuk mengangkut penumpang. Saya sudah mengingatkan para pemilik kapal agar mereka minimal memenuhi perlengkapan keselamatan, seperti jaket pelampung. Kalau tidak ada jaket pelampung, ya, yang sederhana bisa disediakan jeriken. Di dalam kapal ini sama sekali tidak ada jaket pelampung,” ujar Andy.