Ada Sanksi untuk Sekolah, tetapi Nanti Dulu...

Kompas.com - 01/10/2012, 08:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum membahas tuntas rencana memberikan sanksi menurunkan status sekolah yang terlibat tawuran. Meski berjalan lambat, sanksi administratif tetap akan diberikan pada SMAN 6 dan SMAN 70 karena terlibat tawuran dan menyebabkan seorang siswanya meninggal dunia.

"Kita belum bahas tuntas mengenai sanksi. Kita fokus pada upaya menciptakan kedamaian antara kedua sekolah. Hari ini mereka mulai sekolah, diharap semua pihak bisa menjaga ketenangan, jangan sampai bisa dihasut oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, di sela-sela Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012).

Dalam menjatuhkan sanksi, lanjutnya, Kemendikbud akan menampung semua masukan dari berbagai pihak. Akan tetapi, semuanya hanya dijadikan bahan pertimbangan dan pilihan sanksi akan dijatuhkan pada sanksi yang paling mendidik.

"Semua saran dan masukan silakan saja, akan kita tampung, tetapi kita tidak bisa terburu-buru. Kita akan berikan sanksi, tetapi tentu sanksi yang mendidik," tegas Musliar.

Kemendikbud mengaku menerima banyak masukan pascaterjadinya tawuran antarpelajar SMAN 6 dan SMAN 70 di kawasan Mahakam-Bulungan, Jakarta Selatan. Sanksi yang diusulkan mulai dari pemecatan kepala sekolah, merger, relokasi, sampai pada penurunan status kedua sekolah itu, misalnya dari Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN).

Sampai berita ini diturunkan, tepat satu pekan setelah tawuran maut itu terjadi, Kemendikbud telah beberapa kali melakukan mediasi, tetapi sanksi tegas belum juga ditetapkan. Sementara itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menegaskan masih fokus mengembalikan suasana belajar yang kondusif di sekolah ini.


Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau