Kak Seto: Tuangkan Perasaan, Sabar, Tunjukkan Prestasi...

Kompas.com - 01/10/2012, 17:34 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi mengajak siswa-siswi SMA Negeri 70 Jakarta untuk menuliskan catatan perasaan mereka pascatawuran antara sejumlah siswa SMA tersebut dengan sekolah tetangganya, SMAN 6, pekan lalu. Bersama Satgas Perlindungan Anak, pria yang akrab dipanggil Kak Seto itu akan melakukan pemantauan terhadap kondisi psikologis para siswa yang telah mengetahui bahwa teman sekolahnya sudah menjadi tersangka atas tewasnya Alawy Yusianto Putra (15) dalam tragedi tersebut.

"Selama satu bulan kami akan mendengar keluhan dan gejolak adik-adik semua. Seluruh siswa silakan menuliskan perasaan masing-masing di selembar kertas," katanya di hadapan siswa seusai upacara bendera di sekolahnya, Senin (1/10/2012).

Kak Seto lalu mendorong para siswa untuk tetap menjaga sikap dan tidak termakan hasutan yang bisa memantik terulangnya insiden tawuran seperti pekan lalu. Selain itu, para siswa di kelas XII harus fokus mempersiapkan diri meski sjeumlah siswa ketakutan tidak akan diterima di perguruan tinggi negeri karena citra sekolahnya yang dicap buruk.

"Bagaimana pun, kalian harus tetap kompak dan menjaga nama baik serta tidak mudah terprovokasi untuk ikut tawuran lagi. Bagi adik-adik kelas XII yang sebentar lagi ujian, siapkan ikut ujian nasional dan raih nilai cemerlang," ujarnya membangkitkan semangat.

Dalam kesempatan dialog bersama para siswa, seorang siswa menanyakan cara menghadapi stigma negatif yang sudah ditujukan kepada sekolahnya.

"Gini Kak pandangan negatif udah banyak banget ke SMA 70 ini, bagaimana cara kita menghadapi dan menepis pandangan buruk tersebut?" tanya siswa kelas XII IPA 5 Deshtyan Erlangga yang ikut berdialog di lapangan terbuka upacara SMAN 70 Bulungan, Jakarta.

Dengan singkat, Kak Seto pun menyatakan bahwa cara terbaik yang perlu ditempuh saat ini adalah mencoba sabar dan menunjukan prestasi setinggi-tingginya.

"Caranya tetap menjaga komunikasi, tidak banyak mendebat dan lebih menunjukkan aktivitas positif di lingkungan sekolah. Selain itu, caranya curhat bersama dengan orangtua, curhat kepada teman, buku harian, dan yang terakhir, curhat kepada Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.

Di depan Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad, Kadisdik Provinsi DKI Taufik Yudi Mulyanto, Kepala SMAN 70 dan SMAN 6, dewan guru, orangtua wali murid serta alumni, Kak Seto juga meminta bantuan para orang dewasa, guru dan orangtua, untuk bersama-sama memberi perhatian kepada anak sekolah dalam penanganan kasus kekerasan dan tawuran yang selama ini mendera generasi muda.

Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau