Geng Angkatan di SMAN 70 Memang Ada

Kompas.com - 02/10/2012, 11:52 WIB
Ali Sobri

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala SMA Negeri 70 Saksono Liliek Susanto membenarkan adanya geng-geng di setiap angkatan di sekolahnya. Hanya saja, menurut Liliek, geng-geng tersebut semata bertujuan untuk kekompakan.

"Saya tidak mengatakan enggak ada. Mereka itu ada, hanya saja untuk kekompakan di setiap angkatannya, di sekolah lain juga ada yang seperti itu," katanya kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Liliek menguraikan, setiap angkatan memang memiliki kegiatan masing-masing di luar lingkungan sekolah. Namun, pihak sekolah tidak mengakui secara resmi keberadaan mereka, bahkan melarang kegiatan di luar sekolah atas nama angkatan SMAN 70. Pasalnya, lanjutnya, mereka kerap berbuat yang tidak baik.

"Masing-masing angkatan biasa berbuat kegiatan di luar sekolah, nongkrong-nongkrong di tempat A dan B, mungkin ada juga kegiatan sendiri sesuka mereka. Intensitas untuk mereka berbuat kesalahan itu juga berbeda-beda," ungkapnya.

Liliek pun mengaku akan melarang dengan tegas kegiatan kelompok per angkatan ke depannya. Menurutnya, geng-geng semacam itu tak patut untuk dipertahankan di sekolah.

"Enggak usah ada angkatan-angkatan seperti itu lagi. Semuanya bersatu," tegasnya.

Menurut informasi sementara yang berhasil dihimpun, ada dua nama geng besar yang "berkuasa" di SMAN 70, yaitu Geng Balistik dan Geng Gestapo. Sementara itu, di SMAN 6, tidak ada geng, tetapi menyatu dalam kelompok besar.

Perhatian terhadap geng-geng di tiap angkatan di SMAN 70 makin besar setelah pihak kepolisian mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap FR (19), tersangka tawuran antar-pelajar SMAN 70 dan SMAN 6 pekan lalu yang menewaskan siswa SMAN 6, Alawy Yusianto Putra. Aparat mengungkapkan, FR dan rekan-rekannya menyebutkan adanya kelompok-kelompok per angkatan di kedua sekolah tersebut.

Kelompok ini diduga menjadi faktor penggerak tawuran yang terus dilakukan secara turun-temurun dari seniornya. Kelompok ini juga mempertajam konvensi pembagian wilayah kekuasan masing-masing di kedua sekolah unggulan tersebut.


Berita terkait peristiwa ini dapat diikuti dalam topik "Tawuran Berdarah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

    Edu
    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

    Edu
    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

    Edu
    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

    Edu
    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau