2 Hal yang Harus Dimiliki Guru untuk Cegah Tawuran

Kompas.com - 05/10/2012, 08:28 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih maraknya aksi kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar menuntut guru harus memiliki variasi cara penanganan dan sensitivitas untuk sigap merespons gejala psikologis para peserta didiknya. Budayawan Mohammad Sobari mengatakan, tindak kekerasan di sekolah umumnya melibatkan anak-anak dengan kategori nakal atau bermasalah, yang disebutnya sebagai anak-anak istimewa dan khusus, sehingga harus disikapi dengan cara yang khusus pula.

"Diperlukan suatu pendekatan dan strategi khusus. Guru harus kaya akan cara dan sensitif terhadap gejala psikologis murid-muridnya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/10/2012).

Sobari melanjutkan, tak perlu ada kurikulum khusus untuk anak-anak yang memiliki perilaku agresif. Guru dengan didukung oleh kurikulum harus memikirkan cara untuk mendidik anak-anak sesuai dengan karakteristiknya dan mengembangkan diri mereka sesuai dengan keahliannya.

"Kurikulumnya tak perlu dibuat khusus. Yang penting murid dididik menjadi manusia merdeka, berakhlak, dewasa, dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri," tandasnya.

Pernyataan Sobari ini terkait dengan kekerasan yang masih terjadi di lingkungan pendidikan, menyusul dua peristiwa tawuran antarpelajar yang terjadi sepekan lalu yang merenggut nyawa dua pelajar secara sia-sia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

    2 Alumni SMA Taruna Nusantara Jadi Dirut BUMN Garuda dan Pertamina

    Edu
    Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

    Sosok Dirut Pertamina Simon Aloysius, Lulusan SMA Taruna Nusantara dan ITB

    Edu
    Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

    Bakal Ada Polisi Mengajar atau Relawan Mengajar, Ini Kata Mendikdasmen

    Edu
    Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

    Mendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter

    Edu
    Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

    Dulu Pilot Kini Dirut Garuda, Sosok Wamildan Tsani Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

    Edu
    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

    Edu
    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

    Edu
    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

    Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

    Edu
    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

    Edu
    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

    Edu
    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    “Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

    Edu
    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

    Edu
    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

    Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

    Edu
    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

    Edu
    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau