Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal-soal UKG Harus Dievaluasi

Kompas.com - 15/10/2012, 13:40 WIB
Ali Sobri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil laporan dan pengaduan dari pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) gelombang kedua yang dihimpun Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menunjukkan bahwa para peserta UKG masih menemukan soal-soal ujian yang dinilai tidak layak dan sembarangan dibuat. Masalah soal-soal yang dinilai tidak valid dan tidak reliabel seperti yang pernah terjadi di gelombang pertama berulang di gelombang kedua.

"Dalam catatan kami, kesalahan soal-soal UKG ini terus berulang. Kesalahan ketik, kaidah penulisan soal yang tidak benar, tidak adanya jawaban, bahkan ada pilihan jawaban tetapi soalnya tidak ada. Kemudian paling banyak ada soal yang merujuk ke gambar atau tabel, namun keduanya tidak muncul, sehingga peserta kebingungan menjawab, ini tidak dapat dibiarkan," ulas Sekjen FSGI Retno Listyarti, saat mengungkap laporan masalah UKG di Jakarta, kemarin.

Retno melanjutkan, masih ada 13 kecacatan soal dalam laporan yang rencananya akan disampaikan langsung ke pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk dimintai pertanggungjawabannya. Berdasarkan laporan tersebut, FSGI menuntut Kemendikbud agar mau mengakui berbagai kelemahan UKG Kedua secara terbuka dan mengevaluasinya. FSGI juga menilai, secara substansi pilihan ganda dalam soal tidak dapat dijadikan alat ukur yang tepat untuk menakar kualitas guru, apalagi soal yang disajikan terkesan asal-asalan.

"Biar tidak saling tuding, kami juga menantang Mendikbud untuk membahas soal-soal gagal tersebut dimana soal itu tidak sesuai dengan kisi-kisi maupun kurikulum. Saya meminta soal jangan dimusnahkan dulu, untuk adanya pembahasan soal, jika perlu bertemu dengan para penulis soal tersebut," tuturnya.

"Kami juga memfoto soal meski hanya beberapa soal sebagai contoh bahwa laporan kesalahan soal UKG itu benar salah," tambahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com