Kemendikbud Selalu Reaktif, Tak Pernah Proaktif

Kompas.com - 15/10/2012, 15:46 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tawuran yang terjadi di kalangan generasi muda ini sudah kerap terjadi. Namun sayangnya tidak pernah ada tindakan baik dari sekolah maupun pemerintah agar anak-anak ini tidak lagi terlibat tindak kekerasan.
Psikolog, Tika Bisono, menilai pemerintah tidak pernah bertindak proaktif terhadap masalah yang ada termasuk aksi kekerasan oleh pelajar dan mahasiswa. Setelah jatuh korban, semua pihak seolah ingin tampil dan memberikan solusi termasuk pemerintah.

"Pemerintah kita ini selalu reaktif bukan proaktif. Setelah ada kejadian baru gerak. Harusnya kan tidak seperti itu," kata Tika, saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/10/2012).

Terkait masalah tawuran pelajar dan mahasiswa ini, dia juga melancarkan kritik pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurutnya, penelitian dari psikolog dan akademisi mengenai gambaran dan solusi untuk masalah ini sudah banyak dilakukan. Hasilnya juga telah diserahkan agar dapat digunakan.

"Riset sudah banyak dilakukan. Tapi tidak pernah diangkat dan tidak pernah diterapkan. Dukungan, panduan dan regulasi untuk masalah kayak gini itu bagus-bagus lho tapi tidak pernah diterapkan," ujar Tika.

Dia mengungkapkan bahwa masalah ini dapat selesai jika pemimpinnya juga memiliki tekad untuk menuntaskan. "Dulu saat di Jakarta, kondisi kondusif pernah terjadi saat masa Ali Sadikin. Saya masih merasakan itu. Aturan benar ditegakkan. Masyarakat hidup berdampingan dengan alam," ungkapnya.

"Semoga pemimpin baru ini memiliki kepemimpinan yang baik sehingga suasana kondusif bisa tercipta," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau