Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Pintar, Siswa Miskin Terima Rp 240.000 Per Bulan

Kompas.com - 24/10/2012, 16:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertekad mulai memberikan kartu pintar pada 3.000 siswa miskin pada 10 November 2012, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Setiap bulannya, mereka akan menerima Rp 240.000.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menjelaskan, 3.000 kartu pintar itu akan diberikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Targetnya pun dikhususkan, yakni siswa miskin dari golongan ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di permukiman kumuh.

"Tempat dan lokasinya nanti kita sampaikan. Kemungkinan besar di permukiman kumuh, dan Pak Gubernur yang akan memberikan langsung," kata Taufik saat ditemui seusai menghadiri rapat koordinasi bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (24/10/2012) di gedung Balaikota DKI Jakarta.

Menurut Taufik, uang Rp 240.000 per bulan dapat digunakan untuk menutupi kebutuhan personal tiap-tiap siswa, semisal ongkos ke sekolah, pembelian buku tulis dan cetak, dan seragam sekolah.

Taufik menjelaskan, pemberian kartu pintar sesuai dengan filosofi kelahirannya, yakni untuk optimalisasi pemberian layanan kepada warga DKI, khususnya yang berada di golongan ekonomi lemah. Dalam sektor pendidikan, kata dia, pembiayaan pendidikan terbagi dalam tiga hal, yaitu investasi, operasional, dan personal.

Sejauh ini, pemerintah pusat telah memenuhi kebutuhan investasi dan operasional melalui program rehabilitasi sekolah dan penggelontoran dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk jenjang SD dan SMP. Oleh karena itu, kartu pintar diluncurkan untuk menyiasati kesulitan warga miskin yang duduk di bangku pendidikan menengah (SMA/SMK) guna memangkas semua kesulitan yang berpotensi menjegal keinginan untuk bersekolah.

"Ini dicarikan solusi agar mereka dapat dan bisa sekolah tepat waktu, dan tak bolos dengan alasan tak punya ongkos. Kami tak ingin itu jadi mengganggu jam belajar, dan kami harus jamin semuanya mendapatkan pendidikan bermutu," harapnya.

Berita terkait dapat diikuti di topik: 100 HARI JOKOWI-BASUKI.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com