Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Guru, Penjaga Sekolah Pun Jadi...

Kompas.com - 08/11/2012, 09:28 WIB
Antony Lee

Penulis

Kondisi ini tak hanya dialami siswa kelas jauh di Kukuk Sumpung. Kelas jauh SDN Kadusewu di Kampung Cijantur, Desa Rabak, 3 kilometer di atas Kampung Kukuk Sumpung, juga kekurangan prasarana dan guru.

Menurut Yati Fatimah (52), Kepala SDN Kadusewu, akses jalan yang buruk menyebabkan guru SDN Kadusewu enggan mengajar di kelas jauh Cijantur. Dia sudah menawarkan tambahan honor Rp 100.000 sehingga menjadi Rp 700.000 per bulan bagi guru yang bersedia, tetapi hasilnya nihil.

Ia akhirnya merekrut guru baru, Soleh (33), lulusan Paket B (setara SMP); Sandy (25) dan Opik (25), lulusan SMA; serta penjaga sekolah merangkap guru cadangan, Abet (18), lulusan Paket B.

Padahal, minat siswa untuk belajar tinggi. Kendati kelas jauh SDN Kadusewu hanya membuka kelas I hingga III, jumlah siswa mencapai 231 orang.

Tanpa insentif

Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, setidaknya 15 sekolah melayani kelas jauh di Kabupaten Bogor, dengan jumlah siswa lebih dari 3.300 orang. Jumlah ini menembus angka 10.000 siswa jika ditambah siswa yang mengikuti program sekolah satu atap dan SMP terbuka. Dua program ini memang didesain untuk membantu siswa yang sulit mengakses sekolah reguler karena kondisi geografis atau buruknya infrastruktur.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Aman M Noor mengakui pengelolaan kelas jauh masih menghadapi banyak kendala. Insentif bagi guru di kelas jauh juga terkendala aturan biaya operasional sekolah (BOS) yang tidak boleh melebihi 20 persen total dana. Di sekolah induk saja, untuk membayar upah guru honorer sudah melebihi 20 persen.

”Di APBD Kabupaten Bogor belum ada alokasi untuk insentif. Kami akan mengevaluasi program kelas jauh ini. Kami akan mencari solusinya,” tutur Aman.

Tampaknya siswa di Kukuk Sumpung dan Cijantur masih harus menunggu kesungguhan pemerintah memfasilitasi kelas jauh agar kualitasnya tak kalah jauh dari kelas reguler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com