YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Berniat menolong seorang bocah, Ismail Ilyas (35), warga Desa Kedundang, Kecamatan Temon, tewas tenggelam di Sungai Progo, Jumat (23/11/2012).
Saksi mata kejadian, Hendrianto (20), seorang petambang pasir, mengatakan, sebelum tenggelam, korban yang berprofesi sebagai sopir truk itu sedang berusaha menolong seorang bocah yang meminta tolong karena terseret arus sungai saat mandi di sisi timur.
"Dia (korban) langsung masuk ke sungai setelah mendengar teriakan minta tolong. Namun, setelah di tengah sungai, korban memutuskan kembali ke darat karena arus terlalu kencang. Belum sampai ke darat, dia sudah hanyut. Ismail sempat berteriak minta tolong sebelum tenggelam," ujarnya.
Satu jam kemudian, jenazah Ismail ditemukan di Dusun Pongangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, oleh Sarjiman, Kepala Dusun Pongangan. Jenazah bocah yang juga tenggelam belum ditemukan.
Kapolsek Sentolo AKP Budi Susilanto saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kemungkinan korban sudah tidak sanggup lagi berenang ke tepi karena arus Sungai Progo deras.
Ia menjelaskan, awalnya korban datang ke lokasi bersama dua kernetnya untuk mengangkut pasir. Saat menunggu muatan penuh, ia mendengar suara minta tolong di seberang sungai. Kemudian ia berinisiatif menolong, tetapi naas arus sungai yang deras menenggelamkannya.
"Dari hasil identifikasi, korban tewas karena menelan banyak air. Ditemukan juga beberapa luka lecet di wajah karena terbentur batu di dasar sungai. Saat ini, jenazah sudah dibawa ke RSUD Wates dan akan segera diserahkan ke pihak keluarga," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.