Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendikbud: Ada Ribuan Masukan untuk Kurikulum

Kompas.com - 08/12/2012, 14:03 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses uji publik kurikulum baru yang akan menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) telah memasuki pekan kedua. Ribuan masukan yang diterima oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baik melalui website maupun roadshow adalah pentingnya persiapan bagi guru dan masalah buku.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, mengatakan bahwa pihaknya menerima tanggapan positif dari masyarakat terkait dengan perubahan kurikulum. Namun, dia mengakui banyak masukan yang diterima pihaknya agar konsep kurikulum baru ini menjadi sempurna saat diterapkan 2013 mendatang.

"Ada ribuan yang masuk di website dan tanggapannya baik. Memang tidak sepenuhnya setuju tapi mereka beri masukan baiknya seperti apa," kata Musliar kepada Kompas.com, Sabtu (8/12/2012).

"Dari berbagai masukan, paling banyak tentang persiapan untuk guru dan masalah buku," imbuh Musliar.

Seperti diketahui, persiapan guru akan dilaksanakan selama enam bulan jelang penerapan kurikulum baru pada Juni 2013 mendatang. Dengan sistem master teacher, guru yang mendapat pelatihan awal dan sudah mahir berkewajiban menyampaikan ilmunya paada guru lain. Sekitar 350.000 guru akan menjalani pelatihan ini untuk pemberlakuan kurikulum tahap awal.

Selain persiapan guru, masalah buku juga menjadi suatu hal yang selalu dicemaskan oleh masyarakat jika terjadi perubahan kurikulum. Sebagian besar masyarakat meminta pemerintah untuk tegas terkait masalah buku ajar yang nanti akan digunakan.

Umumnya, masyarakat menginginkan pemerintah membatasi penerbit agar tidak mencetak berbagai varian buku yang berhubungan dengan kurikulum baru ini karena akan membingungkan orang tua dan siswa.

"Masalah buku ini sudah kami cari jalan keluarnya. Hanya akan ada satu macam, kami buat dummy untuk itu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com