Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Bangun Akademi Komunitas

Kompas.com - 11/12/2012, 09:55 WIB
Sri Rejeki

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Solo akan membangun Akademi Komunitas Negeri Surakarta. Akademi komunitas merupakan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Ada enam jurusan yang akan dibuka oleh Akademi Komunitas Negeri Surakarta.  

Hal ini dikatakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Selasa (11/12/2012). "Pembukaan jurusan sesuai dengan potensi daerah. Akademi Komunitas di Solo rencananya akan membuka jurusan Teknik Otomotif, Pengelasan, Mesin Industri, Garmen, perawatan pesawat, dan batik," kata Rudy, panggilan Hadi Rudyatmo.

Menurut Rudy, lulusan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dapat mengambil pendidikan di Akademi Komunitas ini. Untuk tahap awal, akan dibuka program yang setara dengan diploma satu.

"Solo punya potensi berupa lahan dan sumber daya manusia yang cukup untuk mendidik siswa di Akademi Komunitas," kata Rudy.  

Direktur Eksekutif Solo Techno Park (STP) L Sumadi mengatakan, untuk tahap awal, Akademi Komunitas Negeri Surakarta akan bertempat di Kompleks STP.

Selama ini, STP telah menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat), antara lain di bidang pengelasan dan pengelasan bawah laut, perawatan struktur badan pesawat, dan sebagai inkubator lahirnya mobil Esemka. Selain itu, di Kota Solo terdapat Politeknik ATMI yang mendidik tenaga di bidang mesin industri. Ini merupakan modal Kota Solo untuk mendirikan Akademi Komunitas.  

"Targetnya, Akademi Komunitas sudah dapat dimulai tahun 2013. Kami masih menunggu pembahasan anggaran yang diajukan Pemerintah Kota Solo kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Solo," kata Sumadi.  

Pendirian Akademi Komunitas ini, menurut Rudy, merupakan upaya Pemerintah Kota Solo untuk menciptakan masyarakat yang wasis, wareg, dan waras atau pintar, kenyang, dan sehat. Dengan demikian, diharapkan tingkat pengangguran dan kemiskinan akan semakin menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com