KOMPAS.com — Jika pelajaran bahasa daerah dimasukkan ke pelajaran seni dan budaya, guru akan kesulitan mengalokasikan waktu yang lamanya empat jam.
”Kami harus berbagi waktu empat jam tersebut dengan pelajaran lain, seperti musik, seni ukir, membatik, dan bahasa Inggris,” kata Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP Se-Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Eko Wahyudi, pekan lalu.
Sekretaris MGMP Bahasa Jawa SMP Se-Purbalingga Prasetyo mengatakan, karena sangat penting untuk pendidikan karakter siswa, bahasa Jawa akan tetap diajarkan. (GRE)
Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!