Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Gelar Tumpengan Dibubarkannya RSBI

Kompas.com - 10/01/2013, 17:34 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Untuk Pendidikan Berkeadilan Yogyakarta menggelar aksi tumpengan di Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Kamis, sebagai wujud rasa syukur atas dibubarkannya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Penggagas aksi tumpengan, Baharudin di sela-sela acara mengatakan aksi tersebut merupakan ungkapan terimakasih dan rasa syukur dari perwakilan wali murid di Yogyakarta atas dihapuskannya Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

"Aksi ini adalah murni kebahagiaan seluruh wali murid .Kami berterimakasih kepada Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah mengambil keputusan untuk membubarkan RSBI," kata Baharudin, Kamis (10/1/2013).

Menurut dia langkah MK dalam mengambil putusan sudah sangat tepat karena dengan adanya RSBI dapat mencerminkan tidak adanya pendidikan yang berkeadilan yang bertentangan dengan amanat UUD 1945.

"Selama ini tentu masyarakat luas sudah merasa bahwa dengan adanya RSBI akan terwujud sistem "kasta" dalam pendidikan. Bagi siswa yang lain yang tidak dapat masuk RSBI tentu akan muncul rasa minder," katanya.

Pemberlakuan RSBI, kata dia, sebenarnya lebih menunjukkan perlakuan pemerintah yang diskriminatif terhadap warga negara yang ingin mendapatkan pendidikan. "RSBI juga terkesan hanya diperuntukkan bagi siswa yang memiliki nilai tinggi sedangkan sekolah biasa akan terus ketinggalan,"katanya.

Sementara itu, seorang peserta aksi, Suharti yang mengaku sebagai wali murid di salah satu RSBI di Yogyakarta mengatakan bahagia atas dibubarkannya RSBI. "Tanpa RSBI anak saya masih bisa berprestasi. Akan selalu saya dorong," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menuntut kepada pemerintah agar pascadibubarkannya RSBI seluruh pelaksana pendidikan mulai sekolah dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) terbebas dari segala bentuk pungutan biaya serta menjunjung tinggi pendidikan yang berkeadilan.

"RSBI hanya menguntungkan kelas menengah saja, dengan biaya yang mahal tentu rakyat kecil akan merasa didiskriminasikan. Oleh karena itu setelah ini (dibubarkannya RSBI) saya harap tidak akan ada lagi sekolah-sekolah yang mahal bahkan bisa gratis karena sudah ada bantuan operasional siswa (BOS)," katanya.

Sebelumnya, Ketua MK Mahfud MD melaului putusannya yang dibacakan pada Selasa (8/1/2013), mengabulkan permohonan penghapusan RSBI di sekolah-sekolah pemerintah yang tercantum dalam UU 20/2003 Pasal 50 ayat 3, karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945 dan merupakan bentuk liberalisasi pendidikan.

Acara tumpengan yang dikawal jajaran polisi lalulintas tersebut dilakukan tepat di sebelah Tugu Pal Putih sehingga sedikit mengganggu arus lalu lintas menuju Jalan P.Mangku Bumi, Jalan Diponegoro dan Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com