Siswa SMP Telurkan Prototipe 'Lift' Jembatan Penyeberangan

Kompas.com - 15/01/2013, 12:56 WIB

BANYUMAS, KOMPAS.com - Tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Banyumas, Jawa Tengah, menciptakan lift hemat energi dengan penyeimbang air sebagai pengangkat dan penurun orang pada jembatan penyeberangan.

Saat ditemui wartawan di sekolahnya, Senin, tiga pelajar yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja SMPN 2 Banyumas ini menyatakan, lift tersebut diberi nama "Lidirum" yang berasal dari pengabungan nama-nama mereka, yakni Yuli Setyani (15), Dimas Bangkit Satriawan (14) dan Rumiati (14).

"Ide pembuatan lift ini berdasarkan pemikiran kami terhadap kepadatan arus lalu lintas di Jakarta, sedangkan jembatan penyeberangan yang ada jarang dimanfaatkan untuk menyeberang oleh warga karena harus naik-turun tangga," kata Ketua KIR, Yuli Setyani.

Karena itu, dia bersama rekan-rekannya mencoba mencari solusi agar jembatan penyeberangan terasa nyaman sehingga warga pun mau memanfaatkannya untuk menyeberangi jalanan yang ramai dilalui kendaraan.

"Berkat bimbingan guru Fisika, Pak Aji Sambudi, kami akhirnya membuat miniatur lift jembatan penyeberangan ini dan berhasil meraih predikat Juara II dalam Lomba Kreativitas Ilmiah Remaja (LPIR) Tingkat Nasional di Banjarmasin, Kalimantan, pada 24-29 September 2012," katanya.

Terkait mekanisme lift tersebut, Dimas Bangkit Satriawan mengatakan, lift ini bekerja menggunakan pompa untuk menyuplai air ke tangki penyeimbang.

"Saat tangki penyeimbang ini penuh dengan air, lift akan naik ke atas. Demikian pula sebaliknya, saat air dalam tangki penyeimbang dikeluarkan, lift akan turun," kata dia yang pernah meraih Juara II pada LPIR Tingkat Nasional Tahun 2011 dengan karya berupa rumah otomatis.

Dengan demikian, kata dia, pejalan kaki yang hendak menyeberang jalan akan merasa lebih aman dan nyaman.

Sementara guru pembimbing, Aji Sambudi mengatakan, saat ide pembuatan lift tersebut muncul, mereka segera mencari referensi di internet.

"Ternyata penggunaan lift pada jembatan penyeberangan telah ada, sehingga anak-anak mencoba membuat inovasi baru dengan menggunakan tangki berisi air sebagai penyeimbang," katanya.

Menurut dia, lift dengan penyeimbang air ini dinilai lebih hemat energi karena konsumsi listriknya hanya 50 persen dari lift yang telah banyak digunakan.

Ia mengatakan, hal ini disebabkan listrik hanya dibutuhkan untuk memompakan air ke dalam tangki penyeimbang.

"Lift pada umumnya menggunakan listrik untuk menggerakkan motor pengangkat maupun penurun," katanya.

Dia mengakui, lift ini membutuhkan lahan yang cukup luas jika diterapkan di jalan raya karena salah satu sisinya lebih besar yang digunakan untuk tempat tangki penyeimbang.

Karena itu, kata dia, tangki penyeimbang ini akan diletakkan di atas sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

Edu
Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

Edu
Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Kisah Ines, Tempuh Perjalanan dari Papua ke Surabaya agar Bisa Ikut UTBK 2025

Edu
Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Banyak Siswa Di Sekolah Masih Suka Menyontek, Ini Kata Mendikdasmen

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau