Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal, Sekolah, dan Rumah Terendam

Kompas.com - 18/01/2013, 03:54 WIB

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Bekasi Agus Darma mengungkapkan, banjir memaksa 5.352 jiwa mengungsi. Sejumlah kantor di sepanjang Jalan Ahmad Yani yang tergenang banjir terpaksa tutup.

Sekolah diliburkan

Banjir di Kota Tangerang semakin meluas pada Kamis. Selain sejumlah perumahan, air setinggi di atas 50 sentimeter juga menggenangi sejumlah jalan raya sehingga arus lalu lintas terputus. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas belajar-mengajar di enam sekolah dasar terganggu.

”Sudah diinstruksikan kepada semua kepala sekolah untuk memberikan toleransi kepada murid, guru, dan pegawai sekolah agar diliburkan jika sekolah banjir atau akses jalan menuju sekolah tertutup karena banjir,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Tangerang, siswa SDN Total Persada diliburkan karena sekolah itu dijadikan tempat pengungsian korban banjir Perumahan Total Persada.

”Selain itu, sebagian besar murid sekolah itu tinggal di Perumahan Total Persada yang tergenang banjir,” kata Tabrani.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang M Epid mengatakan, pihaknya telah menurunkan tenaga kesehatan untuk membantu korban banjir di Tangsel. ”Masih ada daerah yang banjir. Kita harus mewaspadai berbagai penyakit yang umum terjadi saat banjir,” kata Dadang.

Kepala Subbagian Lalu Lintas Jasamarga Cece Kosasih, yang dihubungi kemarin malam, mengatakan, hingga pukul 20.00, tim SAR Terpadu masih mencari satu dari dua karyawan PT Jasamarga (Persero) yang terseret arus luapan sungai yang masuk ruas Kilometer 19 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Mereka hanyut karena terpeleset saat mencoba mengatasi luapan air sungai sekaligus mengatur lalu lintas. Salah seorang korban, Parta, dapat diselamatkan dan kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur. Sementara rekannya belum ditemukan. (BRO/PIN/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com