Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ide-ide Bisnis Mahasiswa Tumpah Ruah

Kompas.com - 20/01/2013, 13:22 WIB
Caroline Damanik

Penulis

Mischiare adalah merk flat shoes yang ikut dalam ajang ini. Uniknya inovasi bisnis pada Mischiare terletak pada menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Sepatu ini memungkinkan para penggunanya untuk mengganti-ganti aksesori sepatu sesuai dengan kondisi dan tentu saja, mood.

"Jadi, aksesori flat shoes ini bisa diganti-ganti, terserah penggunanya. Di sini kita jual juga aksesorinya macam-macam, bisa pita, bisa bentuk bunga dan sebagainya," ungkap salah satu mahasiswa lelaki yang terlibat dalam proyek Mischiare ini.

Di sub-kategori Creative II juga ada produk yang dinamakan Muses, yaitu case kamera SLR yang berbentuk seperti kameranya dengan bahan dasar kulit. Muses disebutkan sangat praktis digunakan. Para fotografer profesional diyakinkan untuk tak perlu repot-repot lagi memasukkan kamera SLR dan lensanya ke dalam tas ransel besar yang super berat.

Masih banyak ide bisnis dan produk bisnis yang cemerlang dari para mahasiswa dalam Entrepreneur 2013 ini. Para juri pun terpesona dengan produk-produk yang mampu dihasilkan oleh para mahasiswa ini.

Di kategori produk bisnis berbasis teknologi, masing-masing juara pertamanya adalah "Bioblock" (Memudahkan), "Entrocher" (Re-use) dan Step City (Menghemat). Para juara ini dipilih berdasarkan kriteria tingkat inovasi yang muncul, potensi untuk diimplementasikan dalam bisnis, orisinalitas ide, kontinuitas inovasi dan aktivitas promosi.

Bioblock adalah inovasi konblok yang menggabungkan fungsi konblok dengan fungsi biopori yang bisa mengurangi banjir. Entrocher adalah kantung dari bahan goni dan perca untuk menaruh barang-barang keperluan sehari-hari dengan menggantungnya pada alat khusus yang terbuat dari besi dan aluminium bekas. Sementara itu, Step City adalah konsep lantai berteknologi tinggi yang mampu memaksimalkan energi dari langkah kaki manusia sehingga dapat menghasilkan energi listrik yang bisa digunakan sehari-hari.

Burhan Primanintyo, dosen sejumlah mata kulian Entrepreneuship di program S-1 Prasetiya Mulya Business School juga mengaku terkesan dengan ide dan produk bisnis yang bisa dihasilkan oleh para remaja ini. Perlunya wadah untuk memicu wirausaha, paling tidak mulai dari mahasiswanya, membuat ajang ini terus dihidupkan sejak dimulai pada tahun 2006.

"Pertama, memperkenalkan karya mahasiswa kepada yang lain. Yang lebih penting ini adalah hasil pembelajaran dari satu semester. Hasilnya adalah pameran. Kita ingin mahasiswa terus berkreasi dalam menemukan dan mengembangkan bisnis mereka," katanya.

Tak hanya para mahasiswa Prasetiya Mulya, senior dan junior, yang hadir dalam acara ini. Para orangtua siswa dan masyarakat umum juga hadir dan memuji karya para mahasiswa ini.

"Ide-idenya brilian untuk ukuran mahasiwa," ungkap salah satu ibu yang datang di ajang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com