Sekolah Kekurangan 92.572 Guru Konseling

Kompas.com - 23/01/2013, 11:19 WIB
Luki Aulia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah guru bimbingan dan konseling di Indonesia saat ini hanya sekitar 33.000 orang. Padahal, untuk melayani sekitar 18,8 juta siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA dibutuhkan setidaknya 125.572 guru bimbingan dan konseling.

”Berarti kekurangan guru bimbingan dan konseling sekitar 92.572 orang,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) serta Guru Besar Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Semarang Mungin Eddy Wibowo, di Jakarta, Selasa (22/1). Ia mengatakan hal itu seusai rapat dengar pendapat umum panitia kerja Komisi X DPR dengan pakar kurikulum, Selasa. Hadir pada rapat itu Ketua Umum Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia S Hamid Hasan.

Menurut Mungin, dari sekian banyak guru bimbingan dan konseling (BK), yang berpendidikan sarjana BK dan pendidikan profesi konselor hanya 418 orang. ”Lainnya masih sarjana BK saja dan ada yang bukan sarjana BK,” kata Mungin.

Kekurangan guru BK akan sangat terasa, menurut Mungin, dengan penerapan Kurikulum 2013.

Hamid mengatakan, dalam Kurikulum 2013, penjurusan di SMA/MA akan ditiadakan dan diubah menjadi peminatan bidang Matematika dan Sains, Sosial, serta Bahasa. Konsekuensinya, siswa kelas IX di jenjang SMP/MTs harus didampingi guru BK untuk mengetahui minat yang akan didalami di SMA/MA/SMK.

Untuk memastikan minat siswa di SMA/MA/SMK, akan dilakukan uji penempatan. Jika merasa tidak sesuai dengan peminatan yang dipilih, siswa masih bisa pindah ke bidang minat yang lain. ”Karena memegang peranan penting, guru BK harus disiapkan betul,” kata Hamid.

Mungin mengatakan, idealnya satu guru BK ada di setiap kelas. ”Namun, angka itu sulit tercapai sehingga satu guru BK mendampingi 150 siswa pun sudah tergolong sangat bagus,” ungkap Mungin. (LUK)


Berita terkait, baca :  KURIKULUM 2013

Tak mau ketinggalan informasi seputar pendidikan dan beasiswa? Yuk follow Twitter @KompasEdu!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

    H-1 Pendaftaran SNBP 2025, Ini Panduan Mulai Login hingga Finalisasi

    Edu
    Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

    Rasakan Ketidakadilan soal Tukin, Dosen ASN Kemendikti Saintek: Kami Merasa Dianaktirikan

    Edu
    13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

    13 Jurusan IPB Sepi Peminat, Acuan Daftar SNBP 2025 pada 4 Februari

    Edu
    Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

    Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya

    Edu
    Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

    Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi

    Edu
    Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

    Pendaftaran KIP Kuliah 2025, Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester

    Edu
    Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

    Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?

    Edu
    Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

    Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?

    Edu
    Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

    Tidak Hadir di Demo Dosen Tuntut Tukin, Mendikti Satryo Hadiri Dies Natalis UI

    Edu
    Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

    Dosen ASN Ancam Mogok Mengajar jika Tuntutan Tukin Tak Dipenuhi

    Edu
    Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

    Anggaran Tukin 2025 Rp 2,5 Triliun Hanya Cukup untuk Sepertiga Dosen ASN

    Edu
    Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

    Sekolah Minta Perpanjangan Pengisian PDSS SNBP 2025, Ketua SNPMB: Tidak Bisa

    Edu
    Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

    Ramai Video Perbedaan Siswa Indonesia dan China, Pakar: Benahi Kualitas Guru

    Edu
    Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

    Mendikdasmen: AI dan Coding Jadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai Semester Depan

    Edu
    Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

    Beasiswa Maudy Ayunda Dibuka bagi Mahasiswa S1, Ada Bantuan Biaya Kuliah

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau