Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Sumbat Kanal

Kompas.com - 25/01/2013, 02:32 WIB

Lurah Kota Bambu Utara Kamso yang ditemui di sela-sela kegiatan membersihkan sampah, kemarin, mengatakan, gundukan sampah yang menutup sebagian jalan lingkungan dipindahkan dan dikumpulkan di tepi Jalan Raya KS Tubun. Tak kurang dari 15 truk telah mengangkut sampah yang ditumpuk di Jalan Raya KS Tubun itu.

Tumpukan sampah

Setiap hari, sejak banjir surut, tumpukan sampah terlihat memenuhi sejumlah ruas bahu jalan yang sebelumnya tergenang banjir dan tempat pengungsian. Di Jakarta Selatan, tumpukan sampah banyak muncul di Rawajati, Pancoran, dan Bukit Duri, Tebet. Meskipun hampir setiap hari dibersihkan dari tumpukan sampah, sepanjang Jalan Otista Raya dan Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, tak juga bersih dari tumpukan sampah banjir.

Di Jakarta Barat, sampah memenuhi bahu Jalan Kota Bambu Utara 1 hingga sepanjang 600 meter dengan ketinggian tumpukan 60-150 sentimeter. Tumpukan sampah itu hampir memenuhi 40 persen dari bentangan jalan itu sekitar 1,6 kilometer.

Sebagian warga di Rawajati harus berkali-kali menghubungi suku dinas kebersihan setempat untuk mengangkut sampah banjir di lingkungan tempat tinggal mereka.

”Tumpukan sampah itu harus segera diangkut karena jumlahnya cukup banyak, baik sampah yang terbawa banjir maupun sampah dari pengungsian. Setelah dihubungi berkali-kali, sampah itu baru diangkat petugas kebersihan,” kata Wahyu, warga Rawajati yang mengungsi karena rumahnya dilanda banjir, 17 Januari lalu.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin mengatakan, seluruh armada pengangkut sampah sebanyak 751 truk dikerahkan untuk mengangkut sampah banjir di Jakarta. Namun, dia tak menampik bahwa pengangkutan itu tak bisa dilaksanakan setiap jam. Sebab, kondisi semua truk sampah yang dioperasikan sekarang sudah tua dan rusak sehingga memperlambat pengangkutan sampah.

”Sebagian besar truk sampah itu sudah tua, 10 sampai 30 tahun. Banyak yang bannya gundul. Ditambah lagi kondisi jalan di Jakarta yang macet sehingga mobilitasnya lambat,” katanya.

Meski selama tiga hari terakhir pascabanjir tak kurang dari 750 ton sampah banjir telah diangkut oleh truk Dinas Kebersihan DKI, tumpukan sampah yang tak terangkut masih banyak. Sampah yang tak terangkut ini menyebabkan volume sampah di Jakarta bertambah dari 5.000 ton per hari menjadi 5.250 ton per hari.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi Junaedi mengatakan, penambahan sampah mencapai 50 ton per hari selama banjir. Tumpukan sampah di Kota Bekasi bertambah dari 1.400 ton per hari menjadi 1.450 ton per hari selama banjir kurun Januari 2013. Tambahan sampah datang dari aliran Sungai Bekasi dan saluran air yang meluap ke daratan.(NDY/FRO/NEL/WIN/ART/BRO/MDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com