Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, kata Saifur, perlu tetap berorientasi pada pendidikan nilai-nilai, identitas, dan bahasa yang menjadi jati diri bangsa.
Abdul Hadi WM, penyair dan pengajar di Universitas Paramadina, mengatakan, penguatan pendidikan kesusastraan sangat penting. Sebab, generasi muda dapat belajar budaya lewat sastra. ”Namun, pembelajaran soal sastra ini lemah. Regenerasi juga tidak berjalan baik,” ujarnya.
Sastra yang berkembang justru penguasaan teori-teori, itu pun bukan yang dikembangkan sendiri dari Indonesia.
”Pengajaran sastra kepada generasi muda jangan lepas dari sejarah bangsa. Bangsa yang besar punya kesusastraan yang berkembang baik,” kata Abdul Hadi. (ELN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.