Supomo Tuding Staf Ahli Main Belakang Soal Dana Bencana

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Supomo balik menuding staf ahlinya, Haris Hartoyo terkait upaya pemerasan dalam permainan anggaran dana bencana Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Menurut Supomo, Haris bermain belakang tanpa sepengetahuan dirinya, meminta uang kepada M Sukarya, mantan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kalau ada aliran uang ke staf ahli, saya tidak tahu. Itu artinya dia main di belakang saya," ujar Supomo, Rabu (19/2/2013), usai memberikan keterangan ke Badan Kehormatan DPR.

Supomo dimintai keterangannya oleh komisi etik itu lantaran adanya laporan dari Sukarya yang menyebutkan Supomo pernah menawarkan bantuan mengalokasikan dana bencana untuk Cianjur. Penawaran itu pun disambut Sukarya yang kemudian mentransfer uang Rp 1,2 miliar ke rekening tenaga ahli Supomo, Haris Hartoyo.

Namun, uang sudah diberikan, dana bantuan bencana itu tak kunjung cair. Akhirnya, Sukarya melaporkan Supomo dan dua tenaga ahlinya yakni Haris Hartoyo dan Dikdik ke BK DPR.

Menurut Supomo, ia memang pernah bertemu dengan Sukarya pada tahun 2010 silam di ruanganya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Tetapi, ketika itu, Supomo mengaku justru diminta tolong Sukarya membantu mengalokasikan dana bencana untuk Cianjur.

Supomo mengaku menolaknya dan mengancam agar Sukarya tidak bermain-main dengan anggota Dewan. Supomo membantah dirinya menerima uang dari Sukarya.

"Itu barang kali dia main dengan tenaga ahli saya. Barang kali setor ke tenaga ahli saya, dengan menjual nama saya. Saya tidak pernah terima," tukas Supomo.