Bermodal Semangat Mengajar di Kelas Inspirasi

Kompas.com - 20/02/2013, 19:21 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan penuh semangat, Fitri (24), seorang dokter gigi datang ke SD Negeri 03 Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (20/2/2013) pagi. Berbekal alat bantu ajar berupa kertas karton yang ditempeli berbagai macam gambar, Fitri masuk ke kelas I SDN 03 Tanah Sereal untuk memberikan pengetahuan tentang dunia medis kepada siswa-siswi di SD tersebut.

Fitri yang biasa bertugas sebagai dokter gigi di salah satu klinik di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, merasa sangat antusias mengajar anak-anak sekolah dasar. Walaupun tidak biasa menghadapi anak berusia 6 tahun, Fitri tetap merasa mendapat panggilan jiwa untuk mengikuti program yang dicetuskan oleh Indonesia Mengajar ini.

Fitri mengetahui program kelas inspirasi dari salah seorang temannya. Ia disarankan mengikuti kegiatan ini untuk memberi inspirasi kepada anak bangsa mulai usia dini. Untuk mengikuti program ini, dokter muda itu juga harus memasukkan lamaran dengan berbagai macam persyaratan yang telah diajukan, seperti esai dan formulir yang telah disiapkan oleh panitia kegiatan tersebut.

Agar bisa lolos dan mengikuti program kelas inspirasi, Fitri bersaing dengan 1.200 orang. Jumlah yang diterima untuk bisa mengikuti program ini hanya setengah dari jumlah tersebut. "Yang diterima hanya sekitar 500 orang atau bisa dibilang satu banding dua saja. Kalau tahun kemarin hanya mengajar di 25 sekolah dasar di jakarta dan sekitarnya, tahun ini bertambah menjadi sekitar 50 sekolah," kata Fitri.

Walaupun mengajar dengan penuh semangat, Fitri hampir kewalahan menghadapi siswa-siswi sekolah dasar tersebut. Dia harus melatih kesabaran supaya bisa menghadapi bocah-bocah dengan beragam polah dan rasa ingin tahu itu. "Waktu masuk kelas, anak-anaknya antusias banget," kata Fitri di SDN 03 Tanah Sereal, Rabu pagi.

Fitri mengatakan, selama mengajar anak-anak kelas I, II, dan III, ia harus menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti oleh anak-anak seusia mereka. Pembahasan juga tidak boleh terlalu banyak supaya murid-murid tersebut tidak merasa pusing.

Nabila (6), siswi kelas I SDN 03 Tanah Sereal, menjadi salah satu siswi yang terinspirasi oleh profesi Fitri. Dia memiliki cita-cita ingin menjadi dokter supaya bisa menyembuhkan orang yang sakit. Saat ditanya ingin menjadi dokter dalam bidang apa, Nabila pun menjawab dengan jawaban polosnya. "Mau jadi dokter yang suka sembuhin orang. Nanti sembuhinnya dibelek (bedah) orang yang sakitnya, penyakitnya diambil, terus ditambal lagi deh perutnya," kata Nabila.

Tak hanya mengetahui sedikit cara kerja dokter, Nabila pun menyebutkan berbagai alat yang biasa digunakan oleh dokter, seperti suntikan, teleskop, jarum, dan beberapa alat lainnya. Selain Nabila, Laras, siswa kelas III SD yang sama, juga ingin menjadi dokter karena saat ini ia sering bermain dokter-dokteran bersama temannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

    Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

    Edu
    Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

    Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

    Edu
    Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

    Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

    Edu
    Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

    Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

    Edu
    Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

    Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

    Edu
    Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

    Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

    Edu
    Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

    Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

    Edu
    Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

    Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

    Edu
    Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

    Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

    Edu
    Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

    Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

    Edu
    Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

    Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

    Edu
    Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

    Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

    Edu
    39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

    39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

    Edu
    8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

    8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

    Edu
    Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

    Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau