Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen PTN Dilibatkan Jadi Pengawas UN

Kompas.com - 23/02/2013, 02:15 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dosen perguruan tinggi negeri di Daerah Istimewa Yogyakarta akan diikutsertakan sebagai tenaga pengawas ujian nasional paket C. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga provinsi ini, Baskara Aji.

"Mekanisme pelaksanaan pada ujian nasional paket C tahun ini harus mengikutsertakan tenaga pengawas dari perguruan tinggi negeri (PTN) karena dilakukan secara bersamaan," kata Baskara Aji, di Yogyakarta, Jumat (22/2/2013).

Menurut dia, pelaksanaan ujian nasional program kesetaraan (UNPK) dengan ujian nasional reguler secara bersamaan membutuhkan tenaga pengawas lebih banyak sehingga memerlukan bantuan dari PTN.

Sejumlah dosen yang ditunjuk sebagai pengawas, kata dia, berasal dari tiga perguruan tinggi negeri di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), serta Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Sementara itu, pihaknya telah melakukan koordinasi serta persiapan yang intens karena selain terkait pengawasan, pihak PTN juga akan membantu melakukan pemindaian (scanning) hasil UNPK, khususnya untuk paket C.

"Mekanisme yang baru itu perlu persiapan serta koordinasi yang intens karena selain terkait pengawasan UNPK, pemindaian (scanning) hasil ujian nasional juga akan dilakukan pihak PTN yang bersangkutan," katanya.

Pada tahun sebelumnya, UNPK dilakukan selang beberapa bulan setelah UN reguler sehingga tidak memerlukan pengawas tambahan. "Tahun lalu, UN serta UNPK hanya diawasi tokoh-tokoh pendidikan, termasuk penilik sekolah di DIY," katanya.

Sementara pemberlakuan sistem ujian secara bersamaan itu, kata dia, sesuai dengan standard operational procedure (SOP) UN yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah 'Bullying'
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah "Bullying"
Edu
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Edu
UI Satu-satunya Kampus Indonesia yang Masuk 200 Kampus Top Dunia
UI Satu-satunya Kampus Indonesia yang Masuk 200 Kampus Top Dunia
Edu
Profil Kakek Al Ghazali, Harjono Sigit yang Mantan Rektor ITS dan Arsitek Pasar Atom
Profil Kakek Al Ghazali, Harjono Sigit yang Mantan Rektor ITS dan Arsitek Pasar Atom
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau