Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2013, 21:25 WIB

Untuk memperdalam pengetahuan tentang bahasa Jawa, Sekar Kedaton pernah mengundang Undung Wiyono, pengajar Sastra Jawa dari Universitas Indonesia, untuk berceramah tentang filosofi dan tata bahasa Jawa. Mereka juga mempelajari aksara Jawa. ”Kami tidak ngoyo harus lancar kok. Tapi yang penting mau menggunakan, mengerti, dan menyadari pentingnya budaya Jawa,” kata Nina.

Selain saling melancarkan bahasa Jawa kromo, Sekar Kedaton juga mengisi pertemuan mereka dengan pengetahuan budaya lain. Mereka antara lain pernah mengadakan bedah buku Serat Centhini dengan mengundang narasumber budayawan Soedarmadji Damais, mengunjungi museum di tengah kebun milik Syahrial Djalil, mengunjungi sentra batik Cirebon, serta ceramah batik oleh almarhum Iwan Tirta.

Kesadaran baru
Sekar Kedaton menjadi ajang bagi anggota dan komunitas lain untuk semakin mengenali jati diri mereka sebagai orang Indonesia. Astari dalam pertemuan itu sengaja mengenakan perhiasan berupa gelang dan cincin, yang menurut dia, merupakan perhiasan model Majapahit. Dia juga meminjamkan koleksi benda-benda Majapahit untuk acara itu, di antaranya perhiasan.

”Udah deh jangan beli perhiasan yang mahal-mahal dari luar negeri. Kita punya kekayaan tradisi yang luar biasa kaya,” kata Astari.

Anna Bambang mengamini pandangan Astari tersebut. Setelah melanglang buana ke banyak negeri, Anna merasakan Indonesia sebagai negeri kaya budaya. Ia semakin yakin akan kekayaan budaya negerinya setelah mendengar paparan arkeolog Mitu M Prie tentang kejayaan zaman Majapahit.

”Setelah jadi eyang-eyang saya baru mulai senang menggali budaya sendiri. Kemana aja selama ini he-he-he,” katanya pada diri sendiri. Inggih, Mbak.... (MYR/XAR)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com