Juarai Olimpiade Sains, Lalu Wakili Indonesia di Ajang Internasional

Kompas.com - 01/03/2013, 12:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 pelajar dari berbagai sekolah di Indonesia menjuarai dan meraih medali emas dalam ajang kompetisi sains bertajuk "Indonesian Science Project Olympiad (ISPO)" 2013. Beberapa di antaranya akan diberangkatkan ke sejumlah negara di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Turki, Rumania, Belanda dan lain-lain, untuk mengikuti ajang penelitian sains internasional.

"Pemenang ajang ISPO ini merupakan terbaik dari yang terbaik," ujar  Ketua Dewan Juri ISPO 2013 dari Universitas Indonesia Profesor Riri Fitri Sari di sela-sela acara penghargaan pemenang ISPO 2013 di Taman Mini Indonesia Indah, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, penilaian terhadap karya penelitian para pelajar dilakukan berdasarkan sisi originalitas ide, ilmu pengetahuan dasar, penyelesaian, argumentasi atau pertahanannya, kemampuan presentasi, kemampuan bahasa inggris, termasuk stand yang dibuat para peserta.

Ke-12 pelajar tersebut terbagi dalam enam tim secara berpasangan yang masing-masing menjuarai enam bidang yang dikompetisikan yakni komputer, teknologi, fisika, biologi, kimia dan lingkungan. Berikut ini daftar juara berdasarkan data yang diperoleh dari penyenggara kompetisi tersebut:

Bidang komputer
Dwi Yoga Wibawa dan Falah Luthfi (SMA I Kudus Jawa Tengah) dengan penelitian berjudul "Sikodi (Sistem Kontrol Diabetes) Untuk Manajemen Diabetes Militus"

Bidang teknologi
Talia Pandan Sari dan Rika Nuraini (SMA Kesatuan Bangsa) dengan penelitian "Tangga Dinamo Sebagai Pembangkit Listrik Alternatif"

Bidang fisika
Leonardo dan Christian (SMA Santa Laurensia) dengan penelitian berjudul "A New Surfboard Design Using Structural Box Concept With Bamboo Composite Material"

Bidang biologi
Gama dan Citradela (SMA Kesatuan Bangsa BBS) dengan judul penelitian "Clitoria Ternatea L As A New Alternative Solution For Carcinoma Mamae"

Bidang kimia
Angela dan Regina (SMA Santa Laurensia) dengan penelitian "Chitosan-Carbon Composite Material As An Adsorbent For Heavy Metal Ions"

Bidang lingkungan
Rintya dan Dwi dengan penelitian yang berjudul "LPS-Air Freshener Rekayasa Alternatif Pengharum Ruangan Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Kotoran Sapi".

Dalam ajang itu juga dinobatkan pemenang yang berhasil menjadi juara "Honorable Mention", peraih medali perak dan perunggu.

Terkait ajang yang menghasilkan produk atau penelitian semacam ini, Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hafid Muhammad mengharapkan seluruh karya penelitian tersebut dapat dipatenkan melalui Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

"Sebaiknya memang langsung dipatenkan agar tidak diakui oleh orang lain dan dipatenkan. Selain itu bisa juga bekerja sama dengan pihak swasta agar karyanya dijadikan sebuah produk yang bisa dijual dan bermanfaat besar bagi masyarakat," ujar Hafid Muhammad.

Dia mengatakan pihaknya akan membantu para pemenang untuk mematenkan karya-karyanya. Namun tidak menutup kemungkinan ada beberapa peserta yang menolak karyanya untuk dipatenkan, karena ingin memperbaiki terlebih dulu karyanya.

"Namun yang pasti kami mencatat seluruh pemenang dan karya-karyanya. Kami juga akan terus mendorong agar peserta berlomba di ajang penelitian bertaraf internasional, agar ada muara dalam setiap karya yang dibuat," kata Hafid.

Ajang kompetisi sains ISPO 2013 merupakan yang kelima kalinya diadakan dan merupakan sebuah wadah bagi peneliti muda untuk berkompetisi secara sehat dalam bidang sains. Menurut Sekjen ISPO Sadar Risdadi, di Indonesia terdapat berbagai perlombaan sains serupa yang seluruhnya akan menghasilkan perwakilan pelajar yang akan diikutsertakan di ajang internasional. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Mulai 2025, Mendikdasmen Berlakukan Pengelolaan e-Kinerja Guru yang Sederhana

Edu
9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

9 Kampus Kristen dan Katolik Terakreditasi Unggul

Edu
Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Profil Pendidikan Luthfi-Taj Yasin, Unggul Quick Count Pilkada Jateng 2024

Edu
Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Ingin Bekerja di Event Management? Kenali Pentingnya Sertifikasi Profesinya agar Gampang Diterima

Edu
Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Apa Itu Sertifikasi Kompetensi? Ketahui Pentingnya Sertifikasi Kompetensi di Dunia E-Commerce

Edu
MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

MNP Wajibkan Mahasiswa Digital Animation Miliki 2 Sertifikasi Kompetensi dan Profesi untuk Lulus

Edu
Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Mendikdasmen Sebut Ada Alokasi Sekolah Swasta di PPDB 2025

Edu
Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Profil Pendidikan Dedi-Erwan, Cagub-Cawagub yang Unggul di Pilkada Jabar 2024

Edu
Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Prabowo Pastikan Gaji Guru PNS, PPPK dan Honorer Naik di Tahun 2025

Edu
Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Pemerintah Naikkan Gaji Guru di 2025, Berapa Besarannya?

Edu
Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Prabowo Sebut Jasa Guru yang Membuatnya Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Mendikdasmen Pertimbangkan Sekolah Swasta di PPDB Zonasi Sistem Baru

Edu
Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Prabowo Beri Apresiasi untuk 2 Guru, Beri Hadiah Laptop dan Uang Rp 100 Juta

Edu
Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Unggul Quick Count Pilkada Solo 2024, Ini Profil Pendidikan Respati-Astrid yang Ternyata Satu SMA

Edu
Wisuda Ke-66, Ukrida Komitmen Didik Mahasiswa Akademik Unggul dan Karakter Baik

Wisuda Ke-66, Ukrida Komitmen Didik Mahasiswa Akademik Unggul dan Karakter Baik

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau