Pemanfaatan sampah untuk memproduksi listrik itu juga sebagai upaya menekan laju pemanasan global. Selain itu,
Kepala Balai Besar Teknologi Tepat Guna LIPI Yoyon Ahmudiarto mengatakan, pemanfaatan gas metana sampah atau landfill gas di Indonesia belum tersosialisasikan dengan baik. Padahal, energi yang bisa dihasilkan cukup besar.
”Dari sampah diperoleh energi listrik yang besar dan memberi dampak positif bagi lingkungan,” kata Yoyon. Di Indonesia, pemanfaatan sampah organik sebagai sumber energi sudah diwacanakan lama, tetapi hingga kini belum memberi kemajuan berarti.
Lumbantoruan mengatakan, tahun 2015, produksi listrik dari sampah Bantargebang diproyeksikan meningkat dari 10 megawatt menjadi 100 megawatt. Kenaikan yang signifikan. Kerja sama internasional juga dimanfaatkan untuk pengembangan usaha ramah lingkungan ini.