BOGOR, KOMPAS.com - Mahasiswa Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor membuat inovasi dari buah siwalan atau kolang-kaling menjadi minuman kesehatan.
"Kami menamakannya dengan ’Simon Drink’ (Siwalan with Lemon Drink)," kata Indrajit Wicaksana, koordinator inovasi tersebut di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Bersama rekannya Ilman Faturochman, Muhammad Nurhuda N, Hana Maretha dan Diara Mutiarani, tim itu menciptakan minuman kesehatan dari buah siwalan yang juga berguna untuk menambah stamina itu.
Di bawah dosen pembimbing Dr Ir Idat Galih Permana, MSc.Agr kelima mahasiswa itu menuangkan ide kreatifnya melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK).
Menurut Indrajit, cara membuatnya mudah, yakni buah siwalan dikupas dan dicuci bersih.
Kemudian, buah dipotong-potong dan dihaluskan dengan blender. Setelah halus buah dicampur dengan air dan dimasak selama satu jam, lalu ditambah gula yang telah dicairkan setelah mendidih kemudian diangkat dan ditiriskan.
Saat terasa mulai dingin, katanya, dicampurkan jeruk lemon dan jeruk limau lalu diaduk dan disaring. "Penambahan lemon dimaksudkan untuk menambah cita rasa dan nutrisi yang dikandungnya," katanya.
Ia menjelaskan, pembuatan minuman kesehatan itu bertujuan untuk melestarikan sumberdaya alam yang khas Indonesia. Di samping itu, juga untuk menciptakan inovasi minuman tradisional dalam bentuk kemasan.
Menurut dia, siwalan merupakan pohon yang sangat berguna mulai dari pucuk sampai akarnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia baik sandang, pangan dan papan.
Selain itu, nira yang dihasilkan dari pohon siwalan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan di antaranya penyakit sariawan, stroke, liver, kanker dan kencing manis.
Dikemukakan bahwa buah yang dihasilkan dari pohon siwalan ini dipercaya dapat dimanfaatkan airnya --yang telah difermentasikan selama 10 hari-- untuk meningkatkan vitalitas bagi pria dewasa.
Dalam penyajiannya, kata dia, minuman buah siwalan atau kolang kaling ini mereka buat ke dalam bentuk kemasan cup yang cantik dan menarik.
Ia menambahkan, buah siwalan pada umumnya dimasak sebagai campuran kolak ataupun es buah yang disajikan pada saat bulan Ramadhan. Namun, dengan inovasi baru itu, masyarakat dapat mengonsumsinya tanpa harus menunggu tibanya Ramadhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.