Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2013, 12:13 WIB
Penulis Riana Afifah
|
EditorCaroline Damanik

SAMBAS, KOMPAS.com - Setelah Banyuwangi, kini giliran politeknik di Sambas yang berubah statusnya menjadi politeknik negeri. Dalam peresmiannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan Politeknik Negeri Sambas menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan program satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di satu kabupaten yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat demi menghasilkan generasi kompetensi.

"Inilah alasan politeknik Sambas dinegerikan. Sambas tidak lama lagi akan menjadi tempat yang diburu untuk berguru oleh negara tetangga. Karena dengan penegerian ini bukan sekadar meningkatkan sumber daya manusia tapi juga harkat dan martabat bangsa," kata Nuh saat peresmian Politeknik Negeri Sambas di Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (8/3/2013).

Langkah ini dilakukan untuk semakin meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dengan meningkatnya minat anak-anak Sambas untuk melanjutkan pendidikan tinggi di daerahnya sendiri, lanjut Nuh, maka dalam 5-10 tahun ke depan politeknik ini akan menjadi pusat unggulan pendidikan. Apalagi jika akses untuk mahasiswa miskin dibuka selebar-lebarnya sehingga pendidikan dapat dirasakan semua kalangan.

"Adanya politeknik ini bertujuan sebagai sabuk pengaman bagi anak-anak kita," ujar Nuh.

"Tapi yang pasti buka karpet merah pada anak-anak miskin. Kemuliaan pada kampus itu jika anak miskin dapat akses murah," tandasnya kemudian.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+