Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyiapan Buku Siswa dan Guru Disorot

Kompas.com - 22/03/2013, 20:04 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyiapan buku teks dan buku pegangan guru di jenjang SD-SMA sederajat untuk implementasi Kurikulum 2013, terus disorot banyak pihak. Pembuatan buku yang dinilai terburu-buru dan didistribusikan secara mepet ke sekolah, mengkhawatirkan pihak sekolah dan guru.

 

Dharma Hutauruk, Ketua Kompartemen Buku dari Ikatan Penerbit Buku Indonesia (Ikapi), di Jakarta, Jumat (22/3/2013), mengatakan, pemerintah semestinya bisa melibatkan penerbit buku teks yang berpengalaman, seperti Ikapi, untuk bisa membantu pembuatan buku-buku teks yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Bisa saja, buku yang dibuat penerbit dibeli pemerintah, lalu dibagikan gratis kepada siswa dan guru.

"Ini juga bisa mendorong penerbitan buku teks bergairah kembali dan penulis kreatif tetap bermunculan," kata Ikapi. 

 

Menurut Dharma, dalam pengembangan buku teks, pemerintah tidak pernah melibatkan Ikapi. Ketika pemerintah memiliki keinginan mengembangkan buku sekolah elektronik (BSE) yang bisa diakses secara digital dan gratis, kebijakan tersebut jadi mubazir. Hal ini karena pemerintah merasa tahu yang paling benar, tidak melibatkan pihak lain, termasuk Ikapi.

 

Dana miliaran rupiah untuk pembelian hak cipta BSE dan proses pengunggahan secara digital jadi mubazir. Pemanfaatan BSE tidak efektif. Namun tidak ada evaluasi dari pemerintah. Yang ada justru pemerintah kembali menciptakan proyek membuat buku baru yang sesuai Kurikulum 2013.

 

Dharma mengatakan, Ikapi sebenarnya sudah mengirimkan proposal agar para penerbit buku teks pelajaran dilibatkan untuk mendukung penerbitan buku-buku yang sesuai Kurikulum 2013. Bisa saja, kemudian buku-buku yang diterbitkan Ikapi yang berpengalaman puluhan tahun itu dibeli pemerintah. Dengan demikian, buku teks gratis tetap bisa diwujudkan.

 

"Tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Penerbitan buku teks di Indonesia semakin menghadapi mesa depan yang suram," kata Dharma.

 

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad nuh meyakinkan bahwa penyaiapan buku teks untuk siswa dan buku pegangan untuk guru sesuai jadwal. "Sekarang ini buku masih dalam proses. Sesuai jadwal, pada 10 Juli sudah sampai ke tangan siswa," kata Nuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com