Bagaimana PT Ghalia Bisa Dapat Proyek UN?

Kompas.com - 16/04/2013, 23:15 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengadaan bahan ujian nasional (UN) untuk SMA/SMK sederajat yang dilakukan PT Ghalia Indonesia Printing mengalami kendala. Akibatnya, pemerintah memutuskan UN di 11 provinsi harus ditunda hingga Kamis (18/4/2013). Bagaimana Ghalia bisa mendapat proyek tersebut?

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menjelaskan, Ghalia adalah salah satu dari enam perusahaan yang memenangi tender. Menurut dia, enam perusahaan itu terpilih setelah pihaknya mempertimbangkan berbagai hal, seperti kapasitas produksi, mesin, dan penawaran harga.

Ada enam paket yang ditawarkan. Hasil tender, kata Nuh, ada satu perusahaan yang memenangi dua paket, salah satunya paket 3. Padahal, ucapnya, satu perusahaan hanya boleh memegang satu paket.

Penilaian terhadap Ghalia, tambah Nuh, bukan yang terbaik. Adapun perusahaan yang memenangi dua paket, kata dia, akhirnya tidak memilih paket 3. "Mau enggak mau, yang ranking satunya itu naik, ya Ghalia (dapat paket 3)," kata Nuh di Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Nuh mengatakan, selama proses pengadaan, dirinya selalu menerima laporan bahwa semua lancar dan akan selesai sesuai jadwal. Begitu pula ketika ditanyakan kepada Ghalia. Hanya saja, Nuh baru mendapat informasi adanya masalah empat hari sebelum UN.

Dikatakan Nuh, ada dua opsi ketika itu, yakni UN ditunda secara nasional atau hanya 11 provinsi. Lantaran soal UN setiap zona berbeda, kata dia, maka diputuskan hanya 11 provinsi ditunda menjadi Kamis.

"Katanya (Ghalia) terlambat menerima bahan soalnya. Saya tidak yakin karena dia pun sudah kontrak bersedia. Perusahaan lain bisa. Ini dari enam itu, hanya dia sendiri enggak bisa menyelesaikan tepat waktu," ucap Nuh.

Sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pihak Kemendikbud tengah menyelidiki bagaimana keterlambatan bisa terjadi. Menurut Nuh, penyelidikan akan dilakukan menyeluruh, mulai dari proses tender sampai penentuan pemenang.

Berdasarkan data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), dalam proses lelang, Ghalia memberi penawaran sekitar Rp 22,4 miliar untuk pengadaan dan distribusi bahan UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wusta, Paket C, dan Paket C Kejuruan untuk paket 3.

Padahal, berdasarkan data Fitra, ada tiga perusahaan lain yang menawarkan lebih rendah, yakni PT AI sebesar Rp 17,1 miliar, PT JTP Rp 21,1 miliar, dan PT BDP Rp 21,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Terkini Lainnya

    UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

    UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

    Edu
    Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

    Kecurangan UBTK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

    Edu
    Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

    Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

    Edu
    Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

    Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

    Edu
    Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

    Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

    Edu
    Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

    Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

    Edu
    Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

    Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

    Edu
    6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

    6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

    Edu
    Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

    Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

    Edu
    Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

    Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

    Edu
    Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

    Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

    Edu
    2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

    2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

    Edu
    Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

    Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

    Edu
    SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

    SMA Cahaya Rancamaya Jadi Perwakilan Jawa Barat dalam Program SMA Unggul Garuda 2025

    Edu
    Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

    Belum Lulus, Sudah Sertifikasi: Mahasiswa MNP Tempuh Pelatihan MICE bersama Profesional

    Edu
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau